Network
PR PANGANDARAN - Pada 7 Desember 2020 di situs media sosial Tiongkok, Weibo telah terjadi keributan terkait program variety Korea Selatan 'Running Man'.
Keributan ini ternyata gegara permainan papan yang ditampilkan sebagai salah satu bagian dari permainan.
Pada Running Man episode 6 Desember, terdapat segmen yang memperlihatkan para anggota memainkan beberapa jenis permainan papan.
Baca Juga: Respons Atta Halilintar saat Aurel Vakum dari Medsos: Dia Ga Mau Hubungan Diatur Netizen
Sementara para anggota acara membawa tawa, seperti yang biasanya mereka lakukan, bagian khusus dari acara ini sangat mengecewakan pemirsa Tiongkok.
Permainan papan yang dimaksud disebut Blue Marble dan ini adalah permainan yang mirip dengan Monopoli di mana kita bisa berinvestasi dalam aset seperti bangunan dan rumah di kota-kota besar di seluruh dunia.
Dalam permainan papan itu, pemirsa akan melihat setiap ubin permainan papan diwakili oleh negara dan ibu kotanya.
Baca Juga: Kerap Dicap Beruntung Miliki Suami seperti Arya Saloka, Putri Anne Justru Bongkar Sikap Mengejutkan
Ada banyak negara berbeda yang disorot pada permainan papan seperti, Singapura, Filipina, Tiongkok, dan Taiwan.
Namun, yang membuat marah netizen Tiongkok adalah kenyataan bahwa produser Running Man memisahkan Taiwan dan Tiongkok — memperlakukan mereka sebagai dua entitas yang berbeda.
Seperti diketahui, telah terjadi perselisihan yang berkelanjutan antara kedua negara. Tiongkok percaya bahwa Taiwan adalah bagian dari Tiongkok sedangkan Taiwan percaya bahwa mereka adalah negara yang terpisah.
Baca Juga: Cek Fakta: Sule dan Nathalie Holscher Bagi-bagi Hadiah Uang Tunai Rp100 Juta Tanpa Diundi, Benarkah?
Konflik ini terus berlanjut karena kedua negara terus terpecah dalam pendirian.
Dengan demikian, melihat Taiwan sebagai negara terpisah dengan ibu kotanya yang terpisah membuat netizen Tiongkok terlihat meninggalkan komentar seperti, "Saya tidak pernah menontonnya lagi" atau "Saya muak dengan pertunjukan sekarang".
Setelah episode ini ditayangkan, Running Man mulai mendapat peringkat tinggi di situs media Tiongkok, di mana banyak netizen Tiongkok mulai meminta boikot acara tersebut.
Hal ini akan sangat merusak penayangan acara tersebut karena program variety tersebut telah mendapatkan popularitas besar di Tiongkok dalam beberapa tahun terakhir.***
Artikel Rekomendasi