Network
PR PANGANDARAN - Warganet beramai-ramai memperbincangkan obrolan Gading Marten dengan Iwa K dalam acara Musafir Malam. Dalam tayangan tersebut Gading membahas kehidupan pribadinya terkait Gempi dan Gisel.
Gading mengatakan percerainya dilakukan setelah berdiskusi dengan Gisel, ia menekankan bahwa Gisel mencari kebahagian begitu pula dengan dirinya.
Gading ungkapkan untuk bisa membahagiakan orang lain, kita harus terlebih dulu bahagiakan diri sendiri.
Baca Juga: Oh Yoon Hee adalah Transgender, Netizen Sebut 'Penthouse' Jadi Plot Twist Terbesar Sepanjang Sejarah
Diberikan pertanyaan apa yang dapat membuatnya sakit hati, Gading menjawab hal yang menyakitkan adalah ketika ia tidak bisa bahagiakan orang lain.
"Ketidakbahagian maksudnya gua ga bisa bahagiain orang, Gua tidak bisa bahagiain Gisel terus gua melihat kondisi ini membuat semuanya jadi tidak bahagia," jawab Gading dalam sesi wawancara.
Gading pun menegaskan bahwa itu lah yang akhirnya menuntun ia memilih satu keputusan terbaik dari yang terburuk menurutnya.
Selain itu, ia pun akui bahwa dirinya terlalu cuek, tidak bisa marah dan menggap gampang masalah dalam hubunganya dengan Gisel.
"Gua gak suka marah, dan ternyata ada wanita yang emang suka dimarahin dan didebat dan gue males debat" ujarnya.
Gading mengatakan hubunganya dengan Gisel tidak perlu diperdebatkan, ia menganggap bahwa mereka sama-sama salah.
"Tapi kalo memang mau ada yang di salahin, salahin gue" ujar Gading.
Gading pun menegaskan bahwa ia akan selalu merasa bersalah telah mengambil keputusan untuk bercerai, meskipun itu memang seharusnya ia lakukan.
Ia pun mengungkap ada dua masalah terbesar dalam hidupnya, yakni perceraian dan orang tua.
"Gatau kenapa tiap ada masalah ga pengen berlarut-larut, yaudah udah kejadian mau apa," kata Gading.
"Tuhan tuh ngasih apa yang kita butuhin bukan apa yang kita minta, maksudnya butuhnya apa bukan apa yang kita ingin" tambah Gading.
Karena Gading pun tidak pernah menangka akan bercerai dengan Gisel, menurutnya selalu ada yang akan datang di masa depan, baik itu yang menyakitkan atau menyenangkan.
Menurutnya Kepercayaan terhadap Tuhan dan keihlasanya mengadapi masalah ini yang membuat dirinya tidak takut akan masalah yang akan datang dimasa depan.
"Keikhlasan, sabar sama ikhlas beda loh sabar belum tentu ikhlas, kalo ikhlas lepas berserah bukan pasrah," kata Gading.
***
Artikel Rekomendasi