Network
PR PANGANDARAN - Artis dan penyanyi Bunga Citra Lestari atau yang akrab disapa BCL membeberkan ceritanya terkait pengalaman pahit setahun belakangan ini.
Pasalnya, kepergian suaminya, Ashraf Sinclair menjadi hal yang sangat membuatnya terpukul.
Ia mengaku bahwa dirinya merasa sangat bersedih hingga membutuhkan waktu yang panjang untuk kembali menjalani hidup dengan baik.
Baca Juga: Lelah jadi YouTuber, Intip Curahan Hati Faisal Rahman Sebelum Alami Kecelakaan Sriwijaya Air
Melalui wawancaranya yang dikutip dari kanal Youtube Prestige Indonesia, ia menceritakan perubahan dari kehidupan awalnya yang berjalan dengan normal hingga kemudian hal menyedihkan terjadi dalam kehidupannya.
"Sebelum itu kaya hidup berjalan begitu aja gitu kaya semua hal berjalan dengan cepat. Lalu, semua itu seperti aku mengejar sesuatu yang bahkan saya tidak tahu. Kaya bersaing sama orang, semua orang terus berusaha gitu menurutku," ujar BCL yang dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com pada Senin, 11 Januari 2021.
Semua itu berubah drastis saat suaminya, Ashraf Sinclair meninggal dunia.
Baca Juga: Sadar Rohimah Sakit Hati karenanya, Kiwil: Cinta Boleh Pudar tapi Sayang Gak Pernah Ilang
"Kemudian hal itu terjadi (Ashraf meninggal) dalam hidupku dan ini (pandemi Covid-19) juga terjadi di seluruh dunia. Membuat kita dipaksa untuk melamban gitu," ujar pelantun lagu Sunny tersebut.
Perempuan berusia 37 tahun ini juga mengatakan bahwa dirinya merasakan sakit yang amat mendalam dan merasa dirinya terjatuh hingga harus memulai semua hal dari awal. Ia mengatakan dirinya merasa seperti harus belajar bernafas kembali.
"Dari situ aku rasa dalam filosofinya nih kaya, aku jatuh. Jatuh yang jatuh banget dan aku belajar untuk bisa bernafas lagi. Dari mulai belajar bernafas karena sakitnya itu benar-benar nyata. Sangat terasa seperti sakit fisik, dari situ aku belajar untuk bernafas, aku belajar untuk merangkak lagi, belajar untuk berdiri lagi, sampai akhirnya aku melangkah lagi," ujar BCL.
Baca Juga: Lirik Lagu TREASURE - Be With Me dan Terjemahan Bahasa Indonesia
Pada awal kepergian Ashraf, BCL mengaku bahwa dirinya hanya mampu berdiam diri di rumahnya. Ia mencoba untuk berkompromi dengan dirinya sendiri.
Namun pada akhirnya, ia juga menyadari bahwa dirinya harus mampu untuk bangkit kembali.
BCL juga mengatakan bahwa ia kini sadar dengan apa yang diinginkan Ashraf untuknya.
"Dan ini perjuangan sebagai single mother. Punya anak juga harus secara mental harus dijaga. Aku harus berada di sana untuk dia (anaknya) dan dalam prosesnya saya belajar banyak dari diri sendiri, dari situ aku mengingat apa yang Ashraf pengen adalah aku untuk tumbuh dan dia percaya bahwa aku ini mempunyai kekuatan untuk melakukan apa yang saya inginkan di dalam hidupku," ujar BCL.***
Artikel Rekomendasi