Pandji Tuai Kontroversi Masalah 'Overworking', Netizen Geram: Gak Ada Bedanya Sama Romusha Ya

- 23 Januari 2021, 17:15 WIB
Pandji Pragiwaksono.*
Pandji Pragiwaksono.* /Twitter @pandji

PR PANGANDARAN - Komika Panji Pragiwaksono kembali menuai kontroversi atas pernyataannya. Setelah kontroversi yang meninggung organisasi massa (ormas NU dan Muhammadiyah, kali ini ia dikritik karena etos kerjanya.

Pada sabtu, 23 Januari 2021 dini hari, ia mengatakan bahwa ia baru saja menghubungi stafnya mengenai masalah pekerjaan.

“Baru saja kirim pesan ke tim saya mengenai hal pekerjaan pukul 00.44 di hari sabtu (just texted my team about work stuff at 00:44 on a Saturday)," tulis Pandji dalam akun Twitter miliknya.

Baca Juga: Jabatan sebagai Kepala Daerah Segera Berakhir, Pasha Dipastikan akan Kembali Bersama Band Ungu

Ia pun mengatakan bahwa orang-orang berpikir bahwa bekerja dengannya it menyenangkan dan penuh tawa. Ia menambahkan bahwa pengusaha Pandji itu sangat berbeda dengan Pandji sebagai entertainer.

 “People think working with me is fun & filled with laughter. Entrepreneur Pandji is very much different with Entertainer Pandji,” cuitnya.

Tak hanya itu ia mengatakan jika ia merupakan tipe penuntut dan mendorong orang-orang (masalah pekerjaan dan tak segan memecat orang pula.

Baca Juga: Namanya Disebut Pandji Pragiwaksono Soal FPI, Tamrin Tomagola Beri Klarifikasi

I push people. Im demanding. And i dont mince words. Plus, i fire people quick,” ujarnya menukaskan.

Alih-aih mendapat apsresiasi mengenai ketegasan dan  cara kerjanya, Pandji justru mendapatkan kritikan keras.

Seperti yang diketahui, normalnya hari sabtu adalah hari untuk libur dan pukul 00.44 jelas bukan waktu ideal untuk bekerja.

Baca Juga: Daus Mini Tak Lagi Nafkahi Anak hingga Blokir Akses Komunikasi, Yunita Lestari: Yang Ngeblokir Istrinya

Pandji dikritik bukan hanya karena perbuatannya tersebut, melainkan netizen geram karena ia membuat cuitan mengenai masalah itu di media sosialnya.

Banyak komentar yang menyatakan bahwa hal ini bukanlah untuk diglorifikasi atau dinormalisasi, apalagi untuk diapresiasi.

“kamu butuh bantuan, pergi terapi (you need help, go to therapy) ujar @vvaterbear_membalas lewat quote tweet.

Baca Juga: Cek Fakta: Gereja Dikabarkan Haramkan Vaksin dan Meminta Umat Kristiani untuk Menolaknya, Ini Faktanya

 “Kalo gini bukannya justru youre telling people that you have shitty time management ya?” tulis @hajarterusgan.

“Kan lu paling punya duitt, paling gaji oraang, orang orang butuh lu bukan lu yg butuh orang, iiyaa, hee eeh gua ngerti baanget kaan..” tulis @menggelinjanqiyaa.

“Bisa gak sih kita gak mengglorifikasi overworking tolong (Can we not glorify overworking please)," tulis @geadeje.

Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Video Rakyat akan Dibunuh Oleh Vaksin dari Tiongkok, Simak Kebenarannya

"Gak ada bedanya sama romusha ya," tulis @lvyvineLah.

 

“Bro udah bro... Istirahat dulu aja dulu, ngilang aja dulu bentar, gakanakan ngerobek ego dan harga diri lo kok,” ujar @TrntArnldMissus.

Belum ada pernyataan resmi dari Pandji soal pernyataan ini.

Baca Juga: Bukan Sindir Gisel, Roy Marten Ucapkan ‘Ada Masalah Lari ke Tuhan, Bukan Lelaki Lain’ untuk Sosok Ini

Namun, hal ini merupakan kontroversi keduanya setelah ia mengutip pernyataan sosiolog Thamrin Tamagola yang menyebut FPI lebih dekat dengan masyarakat dibandingkan ormas yang lebih tua dan bear, Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah.

Beberapa tokoh seperti Muannas Alaidid hingga Gus Miftah pun ramai-ramai mengkritik pernyataan Pandji tersebut.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x