Network
PR PANGANDARAN – Raffi Ahmad dianggap tidak cocok menjadi influencer usai dirinya tersandung kasus hukum terkait pelanggaran protokol kesehatan (prokes) setelah diberikan suntik vaksin Covid-19 untuk gelombang pertama.
Sebab, saat Raffi Ahmad tersandung permasalahan Prokes, banyak pihak termasuk para influencer yang menyerang dan bahkan menjatuhkan dirinya.
Salah satu yang dikatakan berbagai pihak adalah dengan menyatakan bahwa dirinya tidak cocok menjadi influencer. Seakan ingin menunjukkan arti influencer yang sebenarnya, Raffi Ahmad pun secara tidak sengaja memberikan contoh seperti yang terjadi pada dirinya.
Baca Juga: Soraya Abdullah Meninggal Dunia karena Covid-19, Ini Rekam Jejaknya sebagai Pesinetron Era 90-an
Hal itu seolah ingin membuktikan bahwa dirinya layak menjadi influencer. Dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari kanal YouTube Diaz Hendropriyono yang diunggah pada Senin, 1 Februari 2021, Raffi Ahmad pun berkomentar menyayangkan kejadian tersebut.
“Untuk yang influencer tu kadang saya sedih juga. Kadang ada yang temen sendiri juga ter-influence juga dia, saling serang satu sama lain padahal sekarang itu dalam keadaan sense of crisis-nya lebih tinggi banget. ‘Oh si Raffi nggak cocok jadi influencer dan lain-lain digoreng sampai ke urusan hukum,” ujar Raffi Ahmad.
Oleh sebab itu, langkah pertama yang dilakukan Raffi Ahmad begitu dia tahu bahwa foto tersebut membuat heboh, dirinya membuat klarifikasi untuk meminta maaf.
Seakan ingin menunjukkan bahwa influencer itu harus memberikan contoh yang baik agar ketika ada masalah itu harus bisa meredakan masalah, dan bukan semakin memperumit masalah, Raffi pun mengungkapkan alasan dirinya membuat klarifikasi.
Artikel Rekomendasi