Maksud Mbah Mijan, rekrutmen kasar itu berupa sistem penculikan yang kemudian mencuci otak para korbannya dengan paham terorisme.
"Dulu, system "penculikan"nya kasar. Target favoritnya adalah kaum pelajar dengam dalih ngaji lah, seminar lah, tapi ujungnya dicomot!!," tuturnya.
Dengan demikian, Mbah Mijan mengingatkan agar segenap masyarakat Indonesia membuka pikiran secara jernih untuk waspada dengan paham terorisme.
"Open Mind!" ujar pria kelahiran Kebumen, 21 April 1984 ini.
Baca Juga: Arie Untung Heran Lihat Pelaku Teror Makassar dan Mabes Polri: Bunuh Diri udah Keluar dari Islam
Tak cuma Mbah Mijan, Titisan Nyai Ratu Kidul pun berharal masyarakat Indonesia supaya terhindar dari paham terorisme dan kembali menjalani hidup dengan tenang.
"Semoga aja jangan sampai terjadi, smga sgera insyaf, spya gak smpe terjadi lagi, semoga Indonesia aman, damai sentosa, perekonomian nya makin maju, korupsi sirna," tandasnya.***
Artikel Rekomendasi