Dukung Galang Dana Kapal Selam, Prof Zubairi Sebut Negara Punya Pesawat dari Patungan Rakyat Aceh

- 27 April 2021, 16:20 WIB
Ilustrasi, Prof Zubairi singgung aksi galang dana membeli kapal selam baru pengganti KRI Nanggala 402 adalah serupa patungan rakyat Aceh saat membeli pesawat dulu.*
Ilustrasi, Prof Zubairi singgung aksi galang dana membeli kapal selam baru pengganti KRI Nanggala 402 adalah serupa patungan rakyat Aceh saat membeli pesawat dulu.* /ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat.

PR PANGANDARAN - Tragedi kapal selam KRI Nanggala 402 tenggelam mendorong sejumlah pihak yang dukung galang dana untuk beli kapal selam. Seperti Prof Zubairi yang singgung patungan rakyat Aceh.

Ikut dukung inisiasi galang dana kapal selam, Prof Zubairi sebut masyarakat harus bercermin dari sejarah saat negara pernah punya pesawat dari hasil patungan rakyat Aceh.

Berkaca dari sejarah negara yang pernah punya pesawat hasil patungan rakyat Aceh, Prof Zubairi menyatakan dirinya dukung galang dana beli kapal selam baru pengganti KRI Nanggala 402.

Baca Juga: Diprotes Zaskia Adya Mecca, Pria ini Ngotot Bakal Tetap Bangunkan Warga Sahur Pakai Toa Masjid, ini Alasannya

Setelah kepala selam KRI Nanggala 402 ditemukan dalam kondisi hancur beserta 53 awaknya meninggal dunia, ramai masyarakat ungkap rasa solidaritas.

Banyak masyarakat yang turut mendoakan dan memberi semangat kepada para keluarga korban yang ditinggalkan supaya tabah menerima kenyataan.

Namun, ada pula sejumlah orang yang menginisiasi gerakan massal galang dana untuk beli kapal selam pengganti KRI Nanggala 402.

Mendengar kabar tersebut, dokter senior, Profesor Zubairi Djoerban menyatakan dukungannya terhadap inisiasi galang dana beli kapal selam itu.

Baca Juga: Diprotes Zaskia Adya Mecca, Pria ini Ngotot Bakal Tetap Bangunkan Warga Sahur Pakai Toa Masjid, ini Alasannya

Menurutnya, gerakan semacam itu patut untuk mendapat apresiasi dan juga dukungan dari segenap masyarakat Indonesia.

"Inisiasi patungan beli kapal selam layak didukung," kata Prof Zubairi Djoerban, seperti dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari akun Twitter @ProfesorZubairi pada Selasa, 27 April 2021.

Prof Zubairi menilai kalau gerakan tersebut bukan semata-mata soal terkumpulnya nominal yang luar biasa guna membeli kapal selam baru.

Baca Juga: Bantah KRI Nanggala 402 Kelebihan Muatan, TNI AL: Pengamat Itu Belum Pernah Mengawaki Kapal Selam!

Namun, dalam gerakan itu terselip bukti solidaritas dan jiwa kebangsaan masyarakat Indonesia. Terlebih, pemerintah bakal jadi sasaran koreksi soal kebijakan alutsista.

"Bukan soal cukup atau enggaknya nominal yang terkumpul. Tapi soal semangat patriotisme dan koreksi terhadap negara," sambungnya.

Sementara itu, Prof Zubairi menjadi teringat pada sejarah bangsa ini kalau negara punya pesawat terbang untuk pertama kalinya dari hasil patungan rakyat Aceh.

Terlebih, pesawat terbang yangg dibeli dari hasil patungan rakyat Aceh itu menjadi awal mulai sejarah kedirgantaraan Indonesia.

"Sebagai pengingat, rakyat Aceh pernah patungan untuk beli pesawat yang menjadi cikal bakal Garuda Indonesia," ungkapnya.

Baca Juga: Siap Audit Tragedi KRI Nanggala 402, TNI AL Klaim Hadirkan Pakar Kapal Selam

Hal tersebut sempat mendapat tanggapan dari salah seorang pengguna Twitter yang mengaku kalau sang kakek dan neneknya pernah ikut serta dalam otungan itu.

"Ya, rakyat Aceh ngumpulin duit untuk beli pesawat. Almarhum Kakek/Nenek termasuk ikut menyumbangkan saat itu.

"Salut atas inisiasi patungan beli kapal selam. #RamadhanBulanMulia," ujar pemilik akun Twitter @latarterkemban4.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Twitter @ProfesorZubairi


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x