Siap Audit Tragedi KRI Nanggala 402, TNI AL Klaim Hadirkan Pakar Kapal Selam

- 27 April 2021, 15:55 WIB
TNI AL mengaku siap audit tragedi KRI Nanggala 402 yang dinyatakan tenggelam, bahkan sebut akan hadirkan pakar kapal selam.*
TNI AL mengaku siap audit tragedi KRI Nanggala 402 yang dinyatakan tenggelam, bahkan sebut akan hadirkan pakar kapal selam.* /Instagram.com/@lantamal_vii

PR PANGANDARAN -  TNI AL memastikan siap melakukan audit insiden KRI Nanggala 402 yang dinyatakan subsunk alias tenggelam.

Dalam proses audit insiden KRI Nanggala 402 itu, TNI AL akan menghadirkan para pakar kapal selam, bukan hanya sekadar pengamat.

"Pasti kita audit, jadi kita akan investigasi semuanya," terang Asisten Perencanaan Kepala Staf AL (Asrena KSAL), Laksamana Muda TNI Muhammad Ali, seperti dalam siaran persnya di Mabes TNI AL, Cilangkap, Jakarta Timur pada Selasa, 27 April 2021.

Baca Juga: Tak Terima Anaknya Jadi Korban KRI Nanggala 402, Sang Ayah: Ganti dengan Nyawa Saya Saja...

Laksamana Ali melanjutkan, dalam proses audit itu pihaknya tentu akan menghadirkan para ahli dalam kapal selam.

Menurutnya, yang dihadirkan nanti bukan hanya sekadar pengamat, melainkan para pakar yang benar-benar memahami kapal selam.

"Para pakar kapal selam dan para pakar ahli pembuat kapal selam. Bukan hanya pengamat sekadar pengamat," tuturnya panjang lebar, dikutip dari PMJ News.

Baca Juga: Bantah KRI Nanggala 402 Kelebihan Muatan, TNI AL: Pengamat Itu Belum Pernah Mengawaki Kapal Selam!

Masih dari keterangannya, dirinya menyinggung soal respons pengamat yang menyampaikan KRI Nanggala 402 pada saat tenggelam melebihi kapasitas muatan atau kelebihan awak kapal.

Lebih jauh, ia menuturkan, pernyataan tersebut tidak berdasar dan pengamat itu belum pernah mengawaki kapal selam.

Menurutnya, dalam berbagai misi yang KRI Nanggala lakukan, kapal tersebut biasa membawa 50 orang personel. Jika operasi yang dilakukan adalah tugas penyusupan, ada tambahan satu regu tim khusus sekitar tujuh orang sehingga total personel di dalam kapal ada 57 orang.

Baca Juga: Sudah Jadi Ayah Sambungnya, Azka Corbuzier Mengaku Tak Kenal dengan Vicky Prasetyo

"Pada saat kejadian tragedi KRI Nanggala kemarin tenggelam, hanya 53 orang. Selain itu, pada saat kejadian, hanya membawa tiga buah torpedo,” tuturnya.  

“Padahal, kapal selam ini didesain untuk membawa delapan torpedo, satu torpedo beratnya itu sekitar hampir dua ton," pungkasnya.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x