Hal ini dikarenakan menuju hari terakhir puasa banyak orang akan keluar rumah untuk bukber atau pergi ke pusat perbelanjaan.
Baca Juga: Dua Bayi Tertinggal saat USG, Ibu Ini Melahirkan 9 Bayi di Waktu Bersamaan
“Laksanakan semua protokol kesehatan, jauhi kerumunan massa, dan lakukan 3M. Ini semua terjadi dan harus lebih dilakukan lagi dengan mengenakan masker dan sebagainya karena tanggal 3 Mei titik tolak semakin naiknya semua ini,” ungkap Denny Darko.
“10 hari menjelang Ramadhan berakhir adalah saatnya bukber bareng, belanja baju, ketemuan sama temen-temen yang lainnya, ini adalah sesuatu yang berbahaya maka hindari lagi,” sambungnya.
Denny Darko menjelaskan jika penyebab melonjaknya Covid-19 di India karena perilaku masyarakatnya sendiri yang tak menjaga protokol kesehatan.
Baca Juga: Walaupun Dilarang, Menteri Perhubungan Sebut 18 Juta Orang Akan Tetap Mudik Lebaran
“Mereka tetap ngotot, mereka menyelenggarakan pilkada, pernikahan yang bisa dilakukan beberapa malam, dan yang paling parah mereka ngotot mengadakan festival keagamaan,” jelas Denny Darko.
Adanya kesamaan perilaku masyarakat Indonesia dan India ini, membuat tanah air juga terancam tsunami Covid-19.
Program vaksinasi yang digencarkan pemerintah pun tak akan membuat warga kebal terhadap virus tapi hanya meringankan gejala.
Artikel Rekomendasi