Dua Bayi Tertinggal saat USG, Ibu Ini Melahirkan 9 Bayi di Waktu Bersamaan

- 5 Mei 2021, 14:20 WIB
Seorang wanita membuat gempar dokter dengan melahirkan 9 bayi sekaligus di waktu bersamaan, bahkan dua bayi sempat tertinggal saat USG.*
Seorang wanita membuat gempar dokter dengan melahirkan 9 bayi sekaligus di waktu bersamaan, bahkan dua bayi sempat tertinggal saat USG.* /Mirror
PR PANGANDARAN - Halima Cisse, seorang wanita asal Mali, Afrika Barat telah membuat gempar dunia dengan melahirkan sembilan anak sekaligus.
 
Kejadian nonuplet yang terjadi pada ibu yang melahirkan sembilan anak sekaligus ini dipastikan setelah sebelumnya dokter melewatkan dua bayinya dalam pemindaian.
 
Dari hasil USG, dokter mengira bahwa ibu tersebut akan melahirkan tujuh bayi, tetapi ternyata dokter melewatkan dua anak Halima dalam pemindaian ultrasound, sehingga terjadilah nonuplet yang membuat sang ibu melahirkan sembilan anak sekaligus.
 
Halima menghabiskan dua minggu di Rumah Sakit Point G di ibu kota Mali Bamako sebelum dia dipindahkan ke Maroko setelah intervensi Presiden Transisi Mali Bah N'Daw.
 
 
Dia dirawat di klinik Maroko pada 20 Maret dan akhirnya melahirkan sembilan anak sekaligus dengan melalui operasi caesar pada hari Selasa.
 
Menteri Kesehatan Mali Fanta Siby berkata: "Bayi yang baru lahir (lima perempuan dan empat laki-laki) dan ibunya semuanya dalam keadaan baik-baik saja."
 
Kejadian nonuplet sebagai kasus yang sangat jarang terjadi dan komplikasi medis yang terkait dengan kelahiran ganda sering kali menyebabkan beberapa bayi tidak mencapai cukup bulan.
 
 
Kehamilan nonuplet adalah penamaan bagi seorang yang melahirkan sembilan anak sekaligus.
 
Lebih lanjut, nonuplet atau kehamilan ganda. yakni adanya lebih dari satu janin berkembang, meski jarang terjadi kelahiran ganda dapat terjadi secara alami.
 
Jenis kehamilan ini menghasilkan kembar fraternal (atau lebih). Ketika satu telur yang dibuahi membelah, itu menghasilkan banyak embrio yang identik. Jenis kehamilan ini menghasilkan kembar identik (atau lebih). Kembar fraternal lebih umum daripada kembar identik. 
 
Peningkatan angka kelahiran ganda menjadi perhatian karena risiko mortalitas dan morbiditas jangka panjang terus jauh lebih tinggi untuk kembar tiga dan kelipatan tingkat tinggi daripada bayi lajang.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Mirror


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah