“Bukan saya ingin menjelek-jelekkan yang bertugas. Namun, di daerah, di luar Jakarta, bahkan di luar pulau Jawa, fasilitas kesehatan negara kita masih PR besar negara ini. Cukup ibu saya menjadi korban,” ujar Tompi.
“Kalau sampe orang sakit dalam jumlah besar, negara kita gak akan sanggup. Jangan sampe kejadian di India terulang di sini,” lanjutnya.
Tak hanya fasilitas kesehatan yang kurang tapi dokter pun dinilai Tompi masih sedikit untuk bisa menangani pasien yang membludak.
“Jumlah dokter sedikit, belum lagi kita ngomongin masalah insentif yang gak turun-turun mungkin dibeberapa tempat, mengakibatkan mereka semakin males untuk bekerja,” tutur Tompi.
Baca Juga: Banyak Anak Diklaim Merusak Lingkungan, Penelitian Ini Sebut Bisa Hemat 58,6 Ton CO2 Per Tahun
Dengan semua kondisi pelayanan kesehatan di Indonesia, Tompi meminta semua orang untuk saling bahu membahu menghentika penularan Covid-19.
Bahkan dia mendengar cerita dari rekan sesama dokternya, di mana ada pasien yang dinyatakan positif Covid-19 masih berkeliaran bebas.
Pasien tersebut tak memiliki gejala sehingga disarankan untuk isolasi mandiri tapi malah berjualan di pasar yang ramai.
Baca Juga: 4 Tanda Pasangan Jatuh Cinta pada Orang Lain, Salah Satunya Tak Lagi Berbagi Perasaan
Artikel Rekomendasi