Ia justru mengkritik pemerintah yang tak memilih tokoh dari tanah Papua sebagai Ikon PON XX tersebut.
Dengan pemilihan Gigi, masyarakat Papua tak mendapat tempat untuk menunjukkan identitas atau eksistensinya.
Baca Juga: Disebut Utamakan Hobi hingga Lupa Anak-Istri, Unggahan Alvin Faiz Nobar Chelsea Dihujat Netizen
Tak hanya itu, sebagaimana PikiranRakyat-Pangandaran.com muat sebelumnya, Arie Kriting membuktikan bahwa di PON sebelumnya, tak ada wakil yang disebut Ikon.
Oleh karena itu, hal ini makin terasa ganjil bagi Arie Kriting karena penambahan istilah ini tetap tak berarti bagi orang Papua.
Ia menyuarakan bahwa apapun namanya, perempuan Papua mesti dipilih dibandingkan Gigi.
Baca Juga: Lirik Lagu Save - NCT 127 X Amoeba Culture yang Selamatkan Cinta dan Terjemahan Bahasa Indonesia
Ia pun meminta agar masyarakat mayoritas mengerti mengenai posisi masyarakat Papua yang ingin menjadi tuan rumah seutuhnya untuk PON 2021 ini.
Ia pun merekomendasikan beberapa nama, termasuk penyanyi Nowela untuk menjadi dita atau Ikon PON XX.
Meski demikian, banyak netizen yang masih tak peduli dengan pendapat Arie Kriting tersebut.
Artikel Rekomendasi