PR PANGANDARAN - Aktivis perempuan baru-baru ini menyoroti psikologis Muhammad Ghaza Al Ghazali, anak dari Aa Gym dan Teh Ninih.
Ghaza menrupakan anak yang berulang kali mengungkapkan perasaannya terkait ibunya, Teh Ninih yang menurutnya disakiti Aa Gym.
Aktivis perempuan, Nong Darol Mahmada mengungkapkan bahwa dalam kekerasan rumah tangga, anak justru mudah merasa trauma.
Nong membagi dua kategori kemerasan tersebut, bisa fisik dan juga verbal.
Dalam kasus keluarga Aa Gym dan Teh Ninih, Ghaza trauma karena ibunya sering mendapat hinaan atau kekerasan verbal.
Ghaza, dalam postingan-postingan status Facebook miliknya mengungkapkan bahwa ia melihat bagaimana ibunya "tersiksa" selama 15 tahun.
Teh Ninih, sang ibu sikatakan sering mendapat omongan sebagai munafik dan musyrik.
Artikel Rekomendasi