PR PANGANDARAN – Di tengah tingginya kasus Covid-19, Jerinx menuduh adanya endorse yang dilakukan artis.
Tuduhan Jerinx itu diucapkan saat ada artis yang terpapar Covid-19 lalu mengunggahnya di media sosial.
Melalui tayangan di kanal YouTube Deddy Corbuzier, dr. Tirta membantah adanya endorse Covid-19.
“Setahu gua orang yang kena Covid-19 ya kena Covid-19. That's it. Kita kan perbedaannya cuman cara menyampaikan. Gue gak setuju kalo ada namanya endorsement Covid-19,” kata dr. Tirta dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com pada Rabu, 30 Juni 2021.
Namun, meskipun berbeda pendapat dengan Jerinx, dr. Tirta mengaku tidak akan mendebatnya.
Pasalnya jika dia berdebat dengan Jerinx soal endorse Covid-19 tak akan ada ujungnya.
“Tapi gue tidak mau mendebat karena debat itu gak berujung,” ucap dr. Tirta kepada Deddy Corbuzier.
Adapun mengenai orang sengaja dinyatakan positif Covid-19 menurut dr. Tirta karena bermula dari kesalahpahaman.
“Satu yang jadi permasalahan adanya surat om Ded. Jadi kalau kita itu ada gejala berat dan ada satu surat yang intinya adalah lu gejala Covid-19, kalau lu mau ditanggung pemerintah tandatangan, kalau gak mau ya udah sendiri,” tutur dr. Tirta.
“Itu yang namanya surat di Covid-kan,” lanjutnya.
Di saat Jerinx mengatakan ada endorse Covid-19, dr. Tirta mengungkap kemungkinan alasan artis mengunggah lewat media sosial.
Tujuan artis memberitahu positif Covid-19 bukan endorse tapi bisa jadi untuk memberitahu yang lain agar berhati-hati.
Baca Juga: Ada Harapan, Studi Laboratorium Tunjukkan Vaksin Covid-19 Moderna Efektif Melawan Varian Delta
“Dia ingin teman-teman di sekitarnya tidak panik karena dia artis jadi tidak bisa menuduh orang endorsement,” ungkap dr. Tirta.
Masih pada kesempatan yang sama, dr. Tirta juga menanggapi penularan Covid-19 varian delta di Indonesia.
Menurutnya Covid-19 varian delta tak lebih mematikan tapi lebih cepat menular dibandingkan varian lain.
Baca Juga: Resmi! Son Ye Jin Dikonfirmasi Bintangi Drama Baru JTBC '39'
Namun, ada tiga orang yang disebut tak akan tertular Covid-19 yang kini tengah mengalami lonjakan kasus.
Orang pertama yang ketat melakukan protokol kesehatan, orang kedua mempunyai imun yang kuat, dan ketiga orang yang beruntung.***
Artikel Rekomendasi