Network
PR PANGANDARAN - Tirta Mandira Hudhi alias dr. Tirta belum lama ini membaca cuitan tenaga kesehatan (nakes) di Jakarta soal perkembangan Covid-19 yang terus berlangsung mengerikan.
Mengetahui laporan nakes Jakrta akan kondisi lapangan yang berlangsung mengerikan tersebut, dr. Tirta lantas tidak merasa heran apabila kebijakan lockdown akan diberlakukan.
Bagaimana tidak, dikutip PikrianRakyat-Pangandaran.com dari Instagram @dr.tirta, dr. Tirta menguraikan alasan tentang kebijakan lockdown akan diberlakukan.
Pihak tenaga kesehatan (nakes) rupanya telah mengabarkan bahwa IGD penuh hingga oksigen pun mulai menipis.
Baca Juga: Covid-19 Varian Delta, Pakar Tiongkok: Tidak Butuh Karantina Lama
"Melihat cuitan temen2 nakes di Jakarta, igd penuh, oksigen menipis,
"ga kaget kalau ada kemungkinan tiba2 rem darurat ditarik," tulis dr. Tirta pada Selasa, 29 Juni 2021.
Melihat lonjakan angka Covid-19 dan kenyataan di lapangan, pemerintah pun bisa saja terpaksa harus memberlakukan lockdown.
Meski ekonomi Indonesia akan berdampak, kebijakan lockdown sangat mungkin dilakukan melihat kondisi saat ini.
Baca Juga: Intip Pratinjau Windows 11 dari Microsoft, Ini Cara Daftarnya
"Saya yakin ga ada yg mau rem darurat ditarik.
"Karena ekonomi akan berdampak, jadi ribet, susah mobilisasi dan menghambat pelayanan," tulisnya.
"Akan tetapi jika kita melihat angka kepenuhan IGD, ada potensi sangat besar kebijakan ini diambil," sambungnya.
Baca Juga: Aria Baron Eks Gitaris Band Gigi Meninggal Dunia, Gading Marten: Rest in Peace
Dalam pemberlakuan lockdown, DKI Jakarta perlu melakukannya secara kompak agar diikuti oleh daerah lainnya.
"Jika Jakarta melakukan A. Otomatis daerah lain yg 'darurat' akan mengikuti dan melakukan A juga," lanjutnya.
Meski demikian, dr. Tirta meminta masyarakat untuk sabar melihat 5 hingga 6 hari ke depan terkait langkah kebijakan selanjutnya. ***
Artikel Rekomendasi