'Indonesia di Ambang Bencana', Suku Baduy Masih Bebas Covid-19 Sejak Pandemi Dimulai

- 1 Juli 2021, 15:00 WIB
Suku Baduy sampai saat ini masih bebas Covid-19 dari sejak pandemi dimulai, meski Indonesia di ambang bencana.
Suku Baduy sampai saat ini masih bebas Covid-19 dari sejak pandemi dimulai, meski Indonesia di ambang bencana. /MUHAMMAD BAGUS KHOIRUNAS/ANTARA FOTO

Masyarakat Baduy sendiri sangat disiplin untuk mematuhi imbauan tetua adat dengan tidak banyak kegiatan ke luar daerah.

Baca Juga: Data LinkedIn Bocor hingga 92 Persen, Peretas Jual Data Pribadi Pengguna di Dark Web

Selain itu, warga Suku Baduy tidak berkontak erat denhan orang luar dan memilih tetap bekerja di ladang-ladang huma.

Pemukiman masyarakat Suku Baduy pun diperketat protokol kesehatan bagi wisatawan.

Para pengunjung harus memakai masker, tidak berkerumun dan tidak membuang sampah sembarangan.

"Kami minta kawasan Baduy diperketat dan semua wisatawan harus dilakukan pemeriksaan suhu dan mematuhi protokol kesehatan guna mencegah corona," ungkapnya.

Baca Juga: Dilempar 27 Kali saat Belajar Judo, Bocah 7 Tahun Asal Taiwan Ini Meninggal

dr. Maytri Nurmaningsih pun mengatakan bahwa medis Puskesmas Cisimeut mengapresiasi tetua adat masyarakat Baduy yang juga Kepala Desa Kanekes Jaro Saija.

Kini, sesepuh Suku Baduy, Jaro Saija sudah divaksin dan mematuhi program pemerintah untuk pelayanan vaksinasi publik bagi aparatur desa.

Jaro Saija pun mengatakan bahwa 11.800 jiwa warganya tersebar di 68 kampung hingga kini tidak ditemukan penyebaran Covid-19.

Masyarakat Suku Baduy pun mengungkapkan bahwa mereka dilarang ke luar daerah, seperti Jakarta, Tangerang dan Bogor untuk mencegah masuknya Covid-19.

Baca Juga: Brasil Dilanda Krisis Covid-19, Pemerintahan Bolsonaro Diduga Minta 'Jatah' per Dosis Vaksin

Jika warganya yang ke luar dan diminta untuk pulang, mereka menjalani pengecekan kesehatan di Puskesmas setempat sebelum sebelum masuk pemukiman adat.

Selain itu, Suku Baduy memiliki resep trersendiri dalam mencegah obat tradisional dari tanaman rimpang.

"Semua warga Baduy sudah dilakukan pencegahan penularan virus corona dengan minum obat tradisional dari cikur (kencur) dan jahe merah," ungkapnya.***

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah