Network
PR PANGANDARAN - Presenter Najwa Shihab baru-baru ini membagikan pandangannya terkait hoax yang beredar di aplikasi chat WhatsApp (WA).
Najwa Shibab mengatakan bahwa kini namanya dicatut dalam pesan berantai yang beredar di WA.
Sebab itu, Najwa Shihab pun harus menjawab pertanyaan orang di sekitarnya terkait kebenaran pesan WA itu usai nama dirinya dicatut.
Dalam pesan berantai tersebut, tampak narasi yang dibagikan adalah tentang ajakan untuk tidak percaya Covid-19.
Baca Juga: 5 Artis ini Akui Pernah Ditawari Miliaran oleh Pria Hidung Belang, Ada Ariel Tatum hingga Soimah
Dalam pesan tersebut pun tertulis nama Najwa Shihab, seolah nama itulah yang berpendapat soal kepalsuan Covid-19 ini.
"PENTING DIBACA DAN DIPAHAMI UNTUK DIKETAHUI," tulis pesan berantai ini dengan huruf kapital seperti PikiranRakyat-Pangandaran.com kutip dari @najwashihab yang diunggah Jumat, 2 Juli 2021.
Selain itu ditulis juga dalam pesan berantai itu, "NAJWA SIHAB KOMEN. KITA BUKAN BODOH TAPI DIBODOHKAN, KITA TIDAK MISKIN TAPI DIMISKINKAN OLEH SEBUAH SISTEM".
Baca Juga: Vicky Prasetyo Terancam Dipenjara, Angel Lelga Bongkar Kebohongan Suami Kalina Ocktaranny
Dalam pesan berantai tersebut, dituliskan pula bahwa alat rapid, swab antibodi, atau PCR tidak membuktikan bahwa Covid-19 itu ada.
Narasi ini seolah mengatakan bahwa Covid-19 adalah hoax dan para nakes atau pemerintah membohongi masyarakat dengan tes rapid, antibodi, hingga PCR ini.
Najwa Shihab mengaku bahwa karena pesan itu pula, ia sering ditanya karena namanya tertulis dalam pesan.
"Hampir setiap hari saya ditanya ini bener gak ini tulisan lu, Na? apa betul tulisan Covid-19 ini, ada tulisan Najwa Shihab," ungkapnya.
Baca Juga: Suhu Panas Tertinggi Terjadi di Kanada Barat, Telan Korban Meninggal Capai 486 Jiwa
Ia pun mengatakan bahwa ia sudah berkali-kali membantah, tetapi pesan itu terus bergulir.
"Berkali-kali saya sudah membantah. Saya juga lakukan klarifikasi di media sosial saya," ujarnya.
Selain hoax yang mencatut namanya ini,Najwa Shihab pun mengatakan bahwa banyak sekali informadi hoax yang beredar di media sosial manapun.
Ia bahkan menyoroti bahwa ejaan "Najwa Sihab" dalam pesan pun keliru.
"Jadi saya mau sekali lagi konfirmasi, tulisan yang mengatasnamakan Najwa Shihab yang bahkan spelling huruf Shihab-nya salah," ungkapnya dan dilanjutkan,"Itu bukan saya".
Baca Juga: Kanada Evakuasi 1.000 Orang Gegara Kebakaran Hebat dari Dampak Suhu Panas Capai Rekor Tertinggi
Ia pun mengungkapkan karena tebaran hoax itu perasaan jadi campur aduk antara prihatin, kesal, dan gemas.
"Kalau kita lihat, di media sosial jadinya prihatin, campur kesal, campur gemas gitu melihat begitu banyak komentar-komentar yang bertebaran," ujarnya.
Oleh karena itu, ia mengajak semua pihak untuk memerangi hoax terutama terkait Covid-19 ini.
Ia pun mengatakan hal ini bisa dimulai dengan memberikan informasi yang benar maupun membantah jika hoax sangat tidak masuk akal.***
Artikel Rekomendasi