Mbah Mijan Ungkap Cara Basmi Pandemi pada Zaman Dulu yang Kini Dilupakan: Penguatan Mental dan Spiritual

- 14 Juli 2021, 19:30 WIB
Mbah Mijan berbicara soal menghilangkan pandemi zaman dulu.
Mbah Mijan berbicara soal menghilangkan pandemi zaman dulu. /Twitter/@mbah_mijan

PR PANGANDARAN – Ahli metafisika Mbah Mijan kembali buka suara soal pandemi Covid-19.

Pernyataan Mbah Mijan keluar disaat kasus harian terus bertambah di Indonesia.

Meskipun telah ada PPKM Darurat untuk menekan penyebaran tapi pandemi sama sekali belum mereda.

Baca Juga: 5 Makanan dan Minuman yang Bermanfaat untuk Atasi Dehidrasi, Salah Satunya Kaldu dan Sup

Melihat akun Twitter @mbah_mijan, Mbah Mijan mengatakan jika saat pandemi melanda dulu, warga saling gotong royong.

Namun, kini hal tersebut seolah sulit dilakukan dan hanya bisa diucapkan.

Mbah Mijan juga berujar jika pandemi bukan kali ini saja terjadi tapi juga sebelumnya.

Baca Juga: Dapat Kado Motor Gede Impian dari Lesti Kejora, Rizky Billar: Jadi Bingung Dede Ultah Kasih Apa?

Bahkan Mbah Mijan mengungkap sebuah istilah untuk menggambarkan adanya pandemi.

‘Esuk Loro Sore Mati’ yang mempunyai arti ‘Pagi Sakit Sore Mati’ menurut Mbah Mijan.

Disebut ada sejak dulu, Mbah Mijan mengatakan cara membasmi pandemi pada zaman dulu.

Baca Juga: Vaksin dan PPKM Sudah, Mbah Mijan Bongkar Satu Lagi Upaya Tekan Covid-19: Nusantara Butuh...

Nusantara butuh Ruwatan Massal, guna membuang “Sengkolo Sukerta”, namun sayangnnya, tradisi Ruwatan sudah dianggap tak relevan oleh jaman,” kata Mbah Mijan dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com pada Rabu, 14 Juli 2021.

Cara menaklukan Pagebluk/wabah/epidemi era dulu, dengan ruwatan sebagai penguatan mental dan spiritual (imunitas),” sambungnya.

Ruwatan menurut Mbah Mijan merupakan ritual khusus untuk melawan pandemi.

Baca Juga: Hendak Nikahi Karen Vendela, Boy William Kini Blak-blakkan Akui Pernah 2 Kali Selingkuh

Adapun esensi dari Ruwatan yaitu membangun imunitas tubuh di tengah-tengah pandemi.

Bahkan Dalang Wayang Kulit adalah tokoh sentral pelaku ruwatan,” ujar Mbah Mijan.

Tempo dulu, Dalang dianggap sebagai tokoh yang mampu memberikan “wajangan” sekaligus hiburan agar imunitas masyarakt menguat,” lanjutnya.

Baca Juga: Somi Dikonfirmasi Comeback Musim Panas Ini, The Black Label Rilis Pernyataan Resmi

Makin ke sini makin banyak perdebatan seputar pandemi, Mbah Mijan pun menyinggung soal korban meninggal.

Apapun argumentnya, jutaan manusia bumi telah meninggal dunia. Jika raga tak bisa mengatasi maka perlu bantuan jiwa,” ungkap Mbah Mijan.

Oleh karena itu, Mbah Mijan pun mengajak orang-orang untuk berdoa bersama.

Baca Juga: Dokter AS Faheem Younus Sebut Lonjakan Covid-19 di Indonesia Tak Separah Malaysia, Ini Faktanya

Wahai manusia, selain obat dan vaksin, kita perlu menggaungkan semangat dan memanjatkan doa. Ayo kapan Istighosah Akbar?” pungkas Mbah Mijan.***

Editor: Mela Puspita


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah