Network
PR PANGANDARAN - Artis Tya Ariestya baru-baru ini membeberkan kondisi terbarunya setelah ia sembuh dari Covid-19.
Melalui unggahannya di Instagram, Tya Ariestya mengakui tak mudah bagi tubuhnya kembali seperti semula setelah sembuh dari Covid-19.
Kini Tya Ariestya masih merasa napasnya ngos-ngosan atau tersengal-sengal saat ia berolahraga.
Baca Juga: Dijadikan Tersangka, Dinar Candy Merasa Kecewakan Sang Ayah yang Tak Mau Bicara dan Jatuh Sakit
''Asli AFTER COVID gak segampang itu balik buat olahraga lagi! Masih ngos ngos an gak wajar ????,'' tulis Tya Ariestya seperti dikutip dari Instagram @tya_ariestya.
Dengan mengalami hal serupa, Tya Ariestya sebenearnya agak merasa bingung.
Pasalnya saat ia sakit Covid-19, termasuk ke dalam gejala yang ringan.
Baca Juga: Ayah Dinar Candy Sampai Jatuh Sakit Mendengar Berita Kasus Anaknya: Dia Dengar dari Tetangga
Namun, ia merasa bahwa gejala OTG yang ia rasakan ternyata bukan hal yang mudah untuk cepat pulih sepenuhnya.
''Nyoba balikin energy buat olahraga lagi, after Covid walau kmaren cm gejala super ringan mirip OTG ternyata pemulihannya mesti bener2 pelan2 dulu!,'' ungkapnya.
Artis keturunan Melayu dan Batak tersebut mengatakan jika kini ia mulai membiasakan dirinya berolahraga ringan.
Artikel ini telah tayang sebelumnya di Pikiran Rakyat dengan judul 'Napasnya Tersengal-sengal Tak Wajar Meski Sudah Sembuh dari Covid-19, Tya Ariestya: Nggak Segampang Itu Balik'.
Meski hanya berjalan 45 menit, namun Tya Ariestya mengatakan jika tubuhnya sudah merasakan capek dan napasnya tersengal-sengal
''Start olahraga awal cm jalan 45menit, badan udah berasa enak coba olahraga kecil gini aja udah berasa ngos ngos an,'' katanya.
Ia sendiri heran mengapa sekarang bisa mudah merasa ngos-ngosan padahal gerakan yang ia lakukan masih tergolong sederhana.
Baca Juga: Lirik Lagu Hurricane - Kanye West dan Terjamahan Bahasa Indonesia
''Padahal biasanya gak pernah se ngos ngos an ini,'' katanya.
Oleh sebab itulah, Tya Ariestya mengatakan jika ia tidak memaksakan tubuhnya untuk olahraga dengan gerakan maksimal.
Perlahan ia akan mulai membiasakan tubuhnya untuk bergerak pelan-pelan dan tidak memaksakan.*** (Linda Rahmadanti/Pikiran Rakyat).
Artikel Rekomendasi