Percaya Diri, Kementan Rilis Kalung Antivirus Eucalyptus, Kritik Sherina: Covid-19 Itu Bukan Nyamuk

- 5 Juli 2020, 20:46 WIB
Penyanyi sekaligus putri Triawan Munaf, Sherina Munaf kritisi soal kehadiran kalung anti corona di Indonesia.*/
Penyanyi sekaligus putri Triawan Munaf, Sherina Munaf kritisi soal kehadiran kalung anti corona di Indonesia.*/ /Instagram.com/@sherinasinna/

PR PANGANDARAN - Kalung anticorona yang dirilis Kementerian Pertanian diklaim dapat membunuh 42 persen virus corona apabila digunakan dalam waktu 15 menit.

Dengan percaya diri, Syahrul Yasin Limpo, Menteri Pertanian mengungkap bahwa kalung antivirus berbahan dasar Eucalyptus tidak menjadi satu-satunya produk yang dikeluarkan Kementan.

Melainkan roll on dan spray juga masuk dalam deretan produk yang diklaim anticorona ini.

Baca Juga: Jatim Waspada Gempa Bumi, BMKG Sebut Warga Harus Penuh Kesiapsiagaan

Selain itu, Kementan juga berencana akan memproduksi massal pada Agustus 2020 mendatang.

Sayangnya, banyak publik dan masyarakat meragukan atas temuan produk inovasi kalung penangkal Covid-19 yang dikeluarkan Kementan itu.

Penyanyi Sherina Munaf juga ikut mengkritisi soal inovasi kalung antivirus yang kini ramai diperbincangkan masyarakat.

Baca Juga: Menyesal 7 Satelit Hilang di Luar Angkasa, Roket 'Rocket Lab' Akui Telah Gagal Capai Orbit Bumi

Melalui akun Twitter miliknya, Sherina Munaf mencuitkan komentar soal kalung penangkal corona yang akan segera diproduksi secara massal.

Artikel ini pernah tayang di Pikiran-rakyat.com dengan judul Komentari Kalung Antivirus Corona Kementan, Sherina: Covid-19 Itu Bukan Nyamuk

Sherina tampak meragukan inovasi kalung yang terbuat dari tanaman eucalyptus tersebut akan segera hadir di Indonesia.

"Kalung antivirus Eucalyptus Anti Corona mau diproduksi massal? Setahu saya Covid-19 itu virus, bukan nyamuk," cuit Sherina dalam akun Twitter @sherinasinna pada Minggu 5 Juli 2020.

Baca Juga: Jiplak Jet Tempur Rusia, Tiongkok Ramai 'Dibully' Pengamat: Luar Serupa Tapi Dalam Berbeda

Putri dari politisi Triawan Munaf itu memperjelas bahwa Covid-19 disebabkan oleh virus bernama SARS-CoV-2, bukan disebabkan oleh nyamuk.

Kepala Balitbangtan, Fadjri Djufry, di Jakarta pada Sabtu 4 Juli 2020 mengatakan bahwa saat ini banyak negara tengah berlomba menemukan antivirus Covid-19, begitupun Indonesia yang kini mengeluarkan inovasi kalung anti corona dari bahan eucalyptus.

Putri dari politisi Triawan Munaf itu memperjelas bahwa Covid-19 disebabkan oleh virus bernama SARS-CoV-2, bukan disebabkan oleh nyamuk.

Baca Juga: Foto Pilu Anjing dalam Karung yang Siap Dibantai Penjagal Beredar, India Ajukan Kesejahteraan Hewan

Kepala Balitbangtan, Fadjri Djufry, di Jakarta pada Sabtu 4 Juli 2020 mengatakan bahwa saat ini banyak negara tengah berlomba menemukan antivirus Covid-19, begitupun Indonesia yang kini mengeluarkan inovasi kalung anti corona dari bahan eucalyptus.

Diketahui, minyak eucalyptus sudah menurun digunakan masyarakat yang biasa dikenal melalui kayu putih atau minyak telon.

Kementan sudah melakukan penelitian sejak 30 tahun lalu dalam menguji golongan virus corona seperti influenza, beta corona hingga gamma corona.

Baca Juga: Apel Siaga Ganyang Komunis Jabodetabek Tengah Berlangsung di Lapang Ahmad Yani

Dengan begitu dikatakan bahwa eucalyptus bisa membunuh 80-100 persen virus, mulai dari avian influenza hingga virus corona.***(Hani Febriani/Pikiran-rakyat.com)

 

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah