Bongkar Kisah Nenek Reza Rahardian, Sejarawan: Pejuang 10 November hingga 20 Tahun Hilang Gegara PKI

- 9 Juli 2020, 10:40 WIB
Reza Rahadian.*
Reza Rahadian.* /ISTIMEWA/

“Maka di Orba, setiap jelang 30 September, pasti ada temuan bendera dan kaos PKI. Itu jaman Orba. Sekarang, makin rutin karena ada kelompok kepentingan yang mau angkat isu komunisme itu,” kata Asvi.

Kata Asvi, gerakan mereka semakin menggema karena perkembangan teknologi informasi disertai kurangnya literasi masyarakat dalam menyaring bahan-bahan kampanye yang disebarkan. Informasi sangat mentah dan sumir itu sengaja disebarkan berulang dan terus menerus.

“Dan hal itu didukung pula oleh proyek Desoekarnoisasi yang dilaksanakan selama masa berkuasanya Orde Baru. Akumulasi semua hal itu juga yang terjadi dalam polemik pembahasan RUU Haluan Ideologi Pancasila (HIP),” ucap dia.

Baca Juga: Seputar Informasi, Ternyata 6 Makanan ini Tidak Boleh Dikonsumi Mentah. Wortel Salah Satunya

Asvi juga tak memungkiri, stigmatisasi PKI masih menjadi alat politik yang digunakan sebagai senjata menuju pemilu 2024. Masalahnya, dalam mengangkat isu itu, stigma terhadap anak-anak dan keturunan keluarga terlibat PKI masih diteruskan.

"Itu bagi pandangan saya seharusnya diluruskan. Kalau seseorang jadi PKI, anaknya tak menanggung dosa dia. Itu sama dengan jika seorang ayah melanggar hukum, anaknya kan tak harus diadili. Kita tak menganut dosa turunan. Kalau ortunya PKI atau ormas kiri, anaknya tak otomatis menganut komunis. Apalagi ajaran itu tak bisa lagi dikembangkan di Indonesia," kata dia.

Dia lalu memberikan contoh bagaimana tudingan tak berdasar itu merugikan DPR dan partai seperti PDI Perjuangan yang memiliki anggota bernama Ribka Tjiptaning.

Baca Juga: Negara Akan Malu Jika Tak Mampu Tangkap Djoko Tjandra, RI Aktifkan Kembali Tim Pemburu Koruptor

Kelanjutan artikel ini telah tayang di Zonajakarta.pikiran-rakya.com dengan judul

https://zonajakarta.pikiran-rakyat.com/infotainment/pr-18589193/silsilah-keluarga-aktor-reza-rahadian-dibongkar-sejarawan-neneknya-20-tahun-sembunyi-gara-gara-pki?page=5

Halaman:

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: Pikiran Rakyat Zona Jakarta


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x