Network
PR PANGANDARAN – DKI Jakarta akan kembali menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) total pada 14 September 2020 mendatang.
Hal tersebut disampaikan oleh Anies Baswedan, Gubernur DKI Jakarta dalam pemaparan Perkembangan Situasi Wabah Covid-19 di DKI Jakarta di kanal YouTube Pemprov DKI Jakarta pada Rabu, 9 September 2020.
Rencana penerapan kembali PSBB total di DKI Jakarta didasari berbagai alasan. Utamanya adalah meningkatnya kasus positif menjadi 49.837 orang dan angka kematian menjadi 1.347 orang.
Baca Juga: BLT Rp600 Ribu Bakal Segera Cair, Pekerja Tak Penuhi Syarat Wajib Kembalikan Bantuan ke Kas Negara
Hal tersebut dianggap telah mengkhawatirkan. Meskipun jumlah fasilitas kesehatan DKI Jakarta cukup besar, namun dengan meningkatnya kasus positif dan angka kematian, jumlah fasilitas kesehatan yang tersedia makin terbatas.
“Ada 190 Rumah Sakit dan 67 di antaranya adalah Rumah Sakit rujukan. Di Jakarta juga rasio dokter per populasi juga cukup tinggi untuk dibandingkan rata-rata nasional. Tetapi saat ini ambang batas sudah hampir terlampaui… Saat ini, Jakarta memiliki 4.043 tempat tidur isolasi khusus Covid-19 dan per-kemarin sudah 77% terpakai,” ungkap Anies Baswedan.
Anies Baswedan memproyeksikan jika tidak segera menerapkan PSBB secara ketat, tempat tidur isolasi akan penuh pada 17 September 2020 dan tidak lagi mampu menampung pasien Covid-19.
Baca Juga: Belum Banyak yang Tahu, Simak Alasan Mengapa Hari Olahraga Nasional Ditetapkan Setiap 9 September
Mengantisipasi hal tersebut, selain PSBB secara ketat, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga berencana meningkatkan jumlah tempat tidur isolasi beserta ketersediaan fasilitas pendukung lainnya.
Artikel Rekomendasi