Drama itu dimunculkan secara alami oleh para peserta.
Chef Renatta mengungkapkan kemungkinan bahwa drama itu bisa muncul karena para peserta yang berjumlah 20 itu benar dikarantina dan hanya bertemu dengan orang yang sama, namun dengan latar belakang yang berbeda.
Baca Juga: Tanggapi Soal Penjualan Data Pengguna Aplikasi Muslim Pro, Ridwan Kamil: Mari Pakai Aplikasi Lain
Dalam penjelasannya, Chef Renatta mengatakan bahwa gesekan, dan permasalahan pasti selalu ada dengan situasi seperti itu.
Hal ini yang kemudian memunculkan drama-drama antara satu peserta dengan yang lainnya yang ditampilkan dan dikemas oleh pihak Editor dan yang lainnya, namun itu tidak dibuat-buat karena benar terjadi di lapangan.
Chef Juna pun kemudian memberikan contoh bahwa ada peserta yang berpacaran dengan peserta lainnya ini memang betul terjadi. Bahkan saat pasangan tersebut sudah tidak di MasterChef pun masih berpacaran dan itu bukan drama.
Baca Juga: Terungkap, Kapolri Idham Azis Dipanggil Presiden Jokowi Sebelum Copot Dua Kapolda dan Kapolres
Chef Juna pun memberikan contoh lain seperti saat salah satu peserta melakukan curang saat berkompetisi ini juga memang betul terjadi dan kebetulan chef Arnold yang mendapati tindakan tersebut.
Kesal dengan tudingan dan spekulasi yang muncul lantaran mempertanyakan keaslian acara Master Chef Indonesia, Chef Juna bahkan meyakinkan para penonton yang melihat tayangan ini bahwa acara Master Chef Indonesia bukan ‘settingan’.
"Liat muka saya aja deh. Selama karier saya di dunia entertainment tidak pernah ada satupun yang namanya setting-settingan," ujarnya meyakinkan.
Artikel Rekomendasi