Network
PR PANGANDARAN – Dilaporkan jika aplikasi Muslim Pro telah menjual data pribadi pengguna melalui perantara yang kemudian diserahkan kepada militer Amerika Serikat (AS).
Laporan tersebut muncul setelah dilakukannya penyelidikan oleh majalah online, Motherboard, yang mengatakan jika Muslim Pro menjadi salah satu dari ratusan aplikasi yang diduga menghasilkan uang dengan menjual data lokasi pengguna kepada pihak ketiga, yang kemudian dibeli oleh militer AS.
Terkait pemberitaan ini, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil membuka suara jika dirinya termasuk salah satu pengguna aplikasi populer tersebut.
Baca Juga: Kembali Prediksi Masa Depan, The Simpsons Ramalkan Hari Kiamat pada Hari Pelantikan Presiden AS
“Saya termasuk pengguna harian apps yang populer ini karena memang bagus sekali. Namun, jika disalahgunakan, tentunya itu melanggar hal fundamental yaitu privasi data dan lokasi pengguna,” ucapnya dalam keterangan tertulis pada akun Instagram @ridwankamil yang dikutip oleh PikiranRakyat-Pangandaran.com.
Pihak Muslim Pro sendiri sudah memberikan klarifikasi jika laporan tersebut tidak benar dan mereka selalu berkomitmen untuk melindungi dan menjaga privasi pengguna.
“Sudah ada bantahan dari apps Muslim pro. Namun yang diduga menyalahgunakan adalah pihak ke-3 yang terikat kontrak dengan apps ini. Selama hubungan dengan pihak ke-3 terduga ini belum diputus, maka kekhawatiran penyalahgunaan itu masih ada,” ujarnya.
Baca Juga: Terungkap Jadi Korban Manipulasi Voting Produce 48, Ini Kabar Han Chowon dan Lee Gaeun Sekarang
Ridwan Kamil mengimbau kepada umat Islam yang menggunakan aplikasi Muslim Pro untuk sementara menggunakan aplikasi lain sebelum adanya kepastian mengenai keamanan data pengguna.
“Sementara mari pindah ke apps yang lain, sampai ada kepastian terkait perlindungan privasi pengguna, namun apapun itu semua kembali ke pilihan masing2,” tuturnya.
“Tugas saya hanya mengingatkan dan memberi perlindungan kepada warga tercinta saya,” lanjutnya.
Lihat postingan ini di Instagram
***
Artikel Rekomendasi