Mengenal Lagom, Seni Hidup Seimbang yang Membuat Swedia Jadi Negara Paling Bahagia di Dunia

29 Desember 2020, 15:00 WIB
Bendera Swedia. //Pixabay//marsjo

PR PANGANDARAN - Setiap hari dunia telah berubah menjadi lebih baik dan serba cepat dengan segala kecanggihan yang ditawarkan oleh teknologi.

Namun, alih-alih mengikuti tren, memperlambat dan menikmati hidup dengan sedikit tekanan, seimbang, dan lebih banyak waktu untuk semuanya mungkin lebih baik untuk kita dapat menikmati hidup, terutama di masa pandemi Covid-19 seperti saat ini.

 

Lagom menjadi salah satu alasan mengapa Swedia adalah salah satu negara paling bahagia di dunia dengan keseimbangan kehidupan kerja yang sehat dan standar hidup yang tinggi.

Baca Juga: Terjawab Sudah, Lidi Brugman Ternyata Istri Sah Lucky Perdana Usai Dituduh sebagai Pelakor

Lagom adalah bagian besar dari budaya di Swedia yang memiliki arti 'tidak terlalu sedikit, tidak terlalu banyak. Tepat'. Dengan kata lain, Lagom adalah seni hidup yang seimbang.

Lagom merangkum seluruh filosofi demokrasi sosial Swedia tentang kehidupan, bahwa setiap orang harus memiliki sesuatu dalam takaran cukup namun tak terlalu banyak.

Alih-alih memforsir diri dengan bekerja lebih dari 60 jam seminggu dan menjadi stres, Lagom mendorong keseimbangan dan hidup di tengah-tengah antara bekerja dan bersenang-senang.

Baca Juga: Dituduh Teddy Jelekkan Namanya, Pengasuh Bintang Geram: Bukannya Terima Kasih si Dede Diurusin!

Dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Thriveglogal, secara harfiah, lagom berarti 'jumlah yang tepat adalah yang terbaik', tetapi juga dapat diterjemahkan sebagai 'cukup sama baiknya dengan berpesta' dan 'ada kebaikan dalam kesederhanaan'.

Bagi orang Swedia, lagom adalah gaya hidup, kebiasaan berpikir untuk tidak terobsesi dengan hal-hal yang itu saja.

Filosofi lagom sangat sederhana dan menawarkan alternatif untuk gagasan 'selalu mencari hal terbaik berikutnya'.

Baca Juga: Dikira Babi Hutan, Seorang WNI Tak Sengaja Ditembak sang Majikan di Malaysia

Konsep ini mendorong keseimbangan menyeluruh dalam hidup di mana semuanya dilakukan dalam jumlah sedang. Ini merupakan kebalikan dari materialisme dan konsumerisme.

Lebih lanjut, Lagom merupakan gaya hidup minimalis bagi siapapun yang memiliki keinginan untuk hidup dengan harta benda yang lebih sedikit, tetapi bertujuan untuk menikmati kehidupan yang lebih utuh.

Jika dapat menemukan keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi dengan arti memberi diri sendiri waktu untuk melakukan hal-hal yang disukai, maka anda akan menemukan keseimbangan.

Baca Juga: Menakutkan! Covid-19 Picu Komplikasi Penyakit pada Anak, Berikut 6 Gejala yang Wajib Diwaspadai

Memberi diri sendiri lebih banyak waktu untuk sendiri dan melakukan hal-hal yang disukai akan memberikan kesehatan untuk kita, serta lebih bahagia dalam proses menjalaninya.

Lagom bisa ditemukan dengan mengambil istirahat dari pekerjaan, menghabiskan waktu berkualitas dengan keluarga dan teman, serta mengetahui kapan harus berhenti.***

 

Editor: Nur Annisa

Sumber: Thriveglobal

Tags

Terkini

Terpopuler