5 Pelajaran Isra Mi'raj Bagi Kehidupan Manusia dalam Gambaran Perjalanan Nabi Muhammad SAW

10 Maret 2021, 17:55 WIB
Ilustrasi ucapan selamat Hari Isra Mi'raj /Pixabay/Muhammad Hamdan

 

PR PANGANDARAN - Datangnya bulan Rajab dalam kalender Hijriyah tentu erat kaitannya dengan Isra Mi'raj.

Isra Mi'raj merupakan salah satu peristiwa penting yang terjadi di bulan Rajab yang dikenal sebagai bulan mulia.

Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW terjadi pada tanggal 27 bulan Rajab dalam kalender Hijriyah.

Baca Juga: Sambut Isra Mi'raj 1442 H, Berikut Amalan, Zikir dan Sejarah Perjalanan Nabi Muhammad

Maka tak heran bulan Rajab disebut bulan mulia, bangsa Arab terdahulu bahkan sangat memuliakan bulan ini, ­antara lain dengan melarang berperang.

Kisah sejarah Isra Mi’raj merupakan kisah sejarah agung dalam Islam yang dialami Rasulullah saw.

Saat itu Rasulullah mengalami rentetan kesulitan dan kepahitan selama melaksanakan dakwah Islam.

Baca Juga: Pasien Covid-19 di Ohio Alami Sesuatu yang Aneh pada Kelaminnya Sebelum Meninggal Dunia

Mulai dari wafatnya paman beliau Abu Thalib yang selalu menjadi pelindung, lalu disusul istri beliau, Sayyidah Khadijah ra.

Tahun tersebut menjadi tahun dukacita (’Am al-Huzni) bagi Rasulullah saw, demikian termaktub dalam Sirah Nabawiyah karya Syaikh Shafiyurrahman Al-Mubarakfury cetakan ke-20 tahun 2008.

Isra Mi’raj adalah perja­lan­an yang dilakukan Rasulullah saw di malam hari dari Masjidilha­ram Mekah ke Baitul Maqdis.

Baca Juga: Bukan Amanda Manopo, Anak Indigo Ramal Billy Syahputra Bakal Nikahi Wanita Ini dalam Waktu Dekat

Dari Masjid Aqsa lalu dilanjutkan Miraj menuju langit, sampai tujuh langit dan sampai ke Sidratul Mun­taha dengan menggunakan buraq sebagai kendaraan Nabi.

Rasulullah kemudian bertemu Allah swt dan me­nerima perintah salat lima waktu.

Dalam perjalanan Isra, Nabi Mu­hammad singgah di tiga tempat.

Baca Juga: Jadi Bahan Gunjingan Rakyat Indonesia, Pakar Ekspresi Baca Gelagat Kaesang: Dia Sangat Malu!

Artikel ini telah tayang sebelumnya di Pikiran-rakyat.com dengan judul '5 Gambaran Penting Isra Mi’raj dalam Perjalanan Rasulullah SAW dan Penjelasan Malaikat Jibril.'

Pertama di Yatsrib (Madinah). Kedua, di Madyan tempat peristirahatan Nabi Musa as sewaktu dikejar-kejar oleh Firaun dan tentara­nya.

Ketiga, singgah di Betlehem, yaitu tempat dilahirkannya Nabi Isa as. Hikmah dari perjalanan Isra Miraj adalah disyariatkannya salat.

Baca Juga: Usai Putus dari Felicia Tissue, Kaesang Disebut Bakal Segera Lamar Nadya Arifta, Kapan Waktu Pernikahannya?

5 gambaran penting Isra Mi’raj

Selama perjalanan Isra Miraj, Rasulullah menyaksikan beberapa kejadian yang merupakan tamsil (gambaran yang mengandung pelajaran bagi kehidupan manusia).

Inilah lima gambaran yang disaksikan, dengan penjelasan malaikat Jibril, yang dikutip dari salah satu artikel Harian Umum Pikiran Rakyat, karya Oo Hanapiah, pengajar madrasah di Tasikmalaya.

Baca Juga: Melinda Gates Kabarkan Berita Gembira, Covid-19 Berakhir di Tahun 2022

1. Rasulullah me­lihat orang yang sedang memotong padi.

Setelah dipotong, padi itu tumbuh lagi dan dipotong lagi seperti orang yang sedang panen. Lalu Rasul bertanya kepada Ma­laikat Jibril, ”Siapakah orang yang memotong padi itu?” Jibril menjawab, ”Mereka itu ibarat orang yang beramal jariah. Bagi mereka akan menda­patkan pahala dari Allah swt terus menerus tiada henti-hentinya.”

2. Rasulullah melihat nenek tua yang cantik memanggilnya, te­tapi Rasul tidak menoleh.

Baca Juga: Fiki Naki Bertemu Dubes Kazakhstan hingga Sebut Jus Alpukat Mahal: Kalau Punya Harus Disayang-sayang!

Rasulullah bertanya kepada Malaikat Jibril, ”Siapa wanita tua yang cantik itu?” Malaikat Jibril menjawab, ”Wanita tua itu menggambarkan dunia yang sudah tua dan kiamat sudah dekat. Namun, dunia itu tetap cantik sehingga banyak orang yang tergoda oleh keindahannya. Ketika kamu dipanggil dan kamu tidak menoleh, kamu tidak tergoda dan teguh pen­dirian untuk beriman dan bertakwa kepada Allah swt.”

3. Rasulullah mencium bau harum dari sebuah makam. Hal ini ditanyakan kepada malaikat, dija­wab­nya bau itu adalah dari makam Masyithah, tukang sisir anak ­Firaun.

Dia adalah seorang pe­rem­puan yang sangat teguh pen­dirian untuk beriman dan tidak gen­tar ke­pada ancaman, walaupun ak­hirnya ia berkorban jiwa dan raga.

Baca Juga: Billy Syahputra Ogah Disebut Putus dengan Amanda Manopo: Nanti Pasti Ketahuan Juga!

4. Rasulullah saw menemui se­kelompok orang yang terus-mene­rus memukul kepalanya hingga hanc­ur, lalu kepala itu utuh kembali, lalu mereka memukul kembali.

Menurut Jibril, mereka melalaikan salat dan mengalami penyesalan terus-menerus.

5. Rasulullah melihat orang yang gagah perkasa. Ketika ia me­noleh ke kiri ia terlihat sedih dan ketika menoleh ke kanan ia terlihat bahagia.

Baca Juga: Dihadiri Dewan Pers, PRMN Gelar TOT dan Lahirkan Para Penguji UKW

Menurut Malaikat Jibril, orang itu adalah bapak dari seluruh manusia di bumi yaitu Nabi Adam.

Ketika ia menoleh ke sebelah kiri ia merasa bersedih karena anak cucunya di dunia berbuat kejahatan.

Sebaliknya, ketika ia menoleh ke kanan beliau merasa senang karena melihat anak cucunya di dunia sedang melakukan perbuatan baik dan beramal saleh.*** (Gita Pratiwi/Pikiran-rakyat.com).

 

Editor: Imas Solihah

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler