PR PANGANDARAN - Pakar penyakit menular asal Amerika Serikat (AS), Dr. Faheem Younus kembali buka suara perihal derasnya informasi Covid-19 yang beredar di Indonesia, bercampur antara hoax dan fakta.
Bukan tanpa sebab Dr. Faheem Younus ikut memberikan pandangan, ini dikarenakan informasi Covid-19 yang beredar langsung ditelan mentah-mentah hingga mampu membuat sekelompok masyarakat bisa dijuluki ahli, tanpa dasar keilmuwan yang pasti..
Di sisi lain, banyak pula masyarakat Indonesia yang menolak diberi informasi Covid-19, yang mana mereka sudah takut lebih dulu, sehingga Dr. Faheem Younus mengemukakan tiga cara memberi edukasi informasi Covid-19 yang tepat kepada orang terdekat, seperti disampaikan lewat Simposium Human First Indonesia 'Optimis Indonesia Pulih'.
Baca Juga: Bukan Cuma Covid-19, Shireen Sungkar Ungkap Selalu Gagal Berangkat Haji Gegara Hal Ini
Adapun cara pertama untuk memberi edukasi adalah menggunakan hati, agar informasi Covid-19 tersampaikan dengan baik.
Cara kedua yakni menggunakan data yang jelas dan efektif saat memberikan informais Covid-19, sehingga orang-orang terdekat mengetahui kondisi pandemi di Indonesia.
"Cara mengedukasi orang tersayang adalah dengan hati dan otak. Gunakan bahasa cinta masing-masing, dan tunjukkan data yang jelas serta efektif," ujar Dr. Faheem Younus.
Artikel ini pernah tayang dengan judul "Faheem Younus Beri Cara Edukasi Keluarga yang Sering Ketakutan Lihat Data Covid-19"
Jika keluarga dan orang-orang terdekat menanyakan berbagai hal terkait Covid-19, Anda harus sabar menjawabnya dengan berdasarkan informasi yang benar.
Beri informasi kepada keluarga bahwa cara untuk menekan pandemi adalah dengan upaya bersama, bukan upaya individu.
"Jangan menyerah, dan jangan putus asa untuk mengedukasi orang-orang terdekat," katanya.
"Yakinkan pada mereka, ini (read: Covid-19) adalah isu yang kolektif, jadi membutuhkan aksi yang kolektif bukan individu," tutur sang dokter.***(Nopsi Marga/Pikiran-Rakyat.com)