Cara Membedakan Oximeter Asli atau Palsu, Begini Menurut Pakar Kesehatan

27 Juli 2021, 11:00 WIB
Ilutrasi Pulse Oximeter untuk menghitung kadar oksigen dalam tubuh, berguna untuk mengetahui gejala Happy Hypoxia. /Pixabay/charlykhusu

PR PANGANDARAN - Alat ukur saturasi oksigen dalam darah atau disebut Oximeter memiliki peranan penting di masa pandemi Covid-19 dewasa ini.

Pasalnya, alat Oximeter yang memiliki ukuran kecil tersebut dapat mendeteksi happy hypoxia atau gejala terjadinya penurunan kadar oksigen pada pasien Covid-19.

Happy hypoxia dapat menyebabkan berhentinya detak jantung pasien Covid-19, sehigga tidak heran Oximeter selalu disematkan pada jari tangan pasien.

Baca Juga: Rizky Billar 'Peluk Cium' Lesti Kejora, Netizen: Belum Halal Kok Sudah Begitu

Maraknya penggunaan Oximeter membuat sebagian orang khawatir apakah alat yang tersedia di pasaran asli atau palsu, sehingga penting sekali mencari tahu bagaimana cara membedakannya.

Dilansir dari Antara News pada Selasa, 27 Juli 2021, menurut pakar kesehatan dari Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI), Vito A. Damay bahwa cara membedakannya yakni dipakai di jari yang berbeda dan pada orang yang berbeda.

Selain itu, menurutnya Oximeter bisa juga mengukur detak jantung, untuk mengetes keasliaannya bisa dicoba di tiga orang berbeda.

Baca Juga: Profil Nazwaft yang Namanya Viral karena Foto Syur yang Mirip dengannya

"Di alat saturasi oksigen juga ada pengukur detak jantung, jika detak jantungnya sama milik Anda dan tiga orang lain juga sama maka Anda harus pertanyakan (keasliannya)," kata Vito A. Damay, dikutip PikiranRakyat.Pangandaran.com dari Antara News, pada Selasa, 27 Juli 2021.

Kemudian, selain mengetes di tiga orang yang berbeda, pengguna juga bisa mengetes alat tersebut dengan cara melihat detak jantung saat melakukan jalan santai atau jalan cepat.

Biasanya detak jantung seseorang akan cepat ketika sedang beraktifitas. Apabila semakin cepat berjalan maka detak jantung akan semakin meningkat pula.

Baca Juga: Selain Raffi Ahmad, 11 Artis Ini Juga Turun ke Jalan Sambil Bawa Kertas untuk Tanggal 28 Juli 2021

Selain itu, Vito menyarankan pastikan alat Oximeter yang dibeli telah memiliki izin edar dari Kementerian Kesehatan, dan pastikan membelinya di toko yang terpercaya.

Apabila membeli secara online maka pastikan harus cermat memilih toko yang menjualnya, dan jangan membeli dari toko yang abal-abal.

Kemudian setelah memastikan keaslian alat tersebut, pastikan menggunakannya sesuai dengan petunjuk yang diberikan pakar kesehatan.

Baca Juga: Cek Ramalan Shio Kuda, Shio Kambing dan Shio Monyet 27 Juli 2021: Waspada Masalah pada 3 Moda Transportasi Ini

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) agar Oximeter dapat membaca saturasi oksigen lebih akurat sangat disarankan untuk menggunakannya dengan benar di jari tangan pasien.

Selanjutnya pasien yang dipasang alat saturasi Oximeter ini harus dalam keadaan duduk dan diam, karena pergerakan sedikit saja bisa mempengaruhi pembacaan. Sehingga alat tersebut bisa saja mencatat jauh lebih rendah dari yang seharusnya.

Pastikan saat akan dipasangkan Oximeter bersihkan kuku dari cat kuku sebab akan mempengaruhi pembacaan.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Pilih Bulan yang Disukai akan Ungkap Keinginan Tersembunyi Anda!

Menurut sebuah studi pada tahun 2016 yang dikutip dari Insider, terkait akurasi bahwa Oximeter memiliki kesalahan presisi yakni sebesar 1,8 - 2,21 persen.

Jika Oximeter yang Anda punya di rumah tidak akurat, menurut pakar kesehatan dari American Lung Association, Albert Rizzo menyarankan agar membandingkan pembacaan lewat denyut jantung di alat dengan hasil hitungan sendiri.***

Editor: Imas Solihah

Sumber: Antara News

Tags

Terkini

Terpopuler