Santai Akhir Pekan, Sebuah Penelitian Ungkap Minum Teh Membantu Hidup Lebih Lama

4 Juli 2020, 08:05 WIB
Ilustrasi teh tawar* //pixabay

 

PR PANGANDARAN – Teh adalah minuman yang sudah tidak asing lagi di kalangan masyarakat Indonesia. Bahkan jenis dan manfaatnya bervariatif seiring perkembangan zaman dilakukan penelitian oleh para ahli.

Teh  tergolong cukup mudah disajikan saat bersantai. Apalagi jika dinimati bersama dengan keluarga tercinta di rumah sambil menonton serial televisi yang menghibur di akhir pekan.

Sebuah analisis yang diterbitkan dalam European Journal of Preventive Cardiology mengatakan bahwa minum teh memungkinkan usia yang lebih sehat dan lebih lama.

Baca Juga: Penanganan Covid-19 Lamban, Faisal Basri Sebut Terawan Agus Kandidat Pertama yang Layak di Reshuffle

Dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari situs FoodNdtv Penelitian tersebut melibatkan lebih dari satu subjek proyek China-PAR tanpa riwayat serangan jantung, stroke atau kanker. 

Subjek diklasifikasikan menjadi dua kategori - peminum teh kebiasaan (tiga kali atau lebih seminggu), dan peminum teh non-kebiasaan (kurang dari tiga kali seminggu).

Kemudian dari hasil analisis mendapat kesimpulan bahwa subjek studi berusia 50 tahun yang merupakan peminum teh kebiasaan akan mengembangkan penyakit jantung koroner dan stroke 1,41 tahun dibandingkan yang tidak minum teh.

Baca Juga: 7 Potret Member BTS yang Disulap Jadi Pengantin Jawa, RM Pamer Buku Nikah hingga V Menunggu Penghulu

Selain itu, kejadian penyakit jantung dan stroke adalah 20% lebih rendah pada orang yang terbiasa mengonsumsi teh. Ada juga penurunan risiko 15% dari semua penyebab kematian di antara peminum teh kebiasaan.

Penulis pertama studi ini, Xinyang Wang dari Akademi Ilmu Kedokteran China, Beijing, juga menegaskan,

"Konsumsi teh kebiasaan dikaitkan dengan risiko penyakit kardiovaskular yang lebih rendah yang menyebabkan kematian. Efek kesehatan yang paling kuat adalah teh.” ujar Wang

Baca Juga: 'Suka kepada Korban' Ternyata Jadi Alasan Eks Pegawai Starbucks Intip Belahan Dada Lewat CCTV

"Efek perlindungan teh paling menonjol di antara kelompok minum teh kebiasaan yang konsisten yaitu senyawa bioaktif utama dalam teh, disebut  polifenol. Dengan demikian, asupan teh yang sering lebih dari satu periode mungkin diperlukan untuk efek perlindungan kardio, "tambah penulis senior penelitian, Dongfeng Gu.

Analisis terperinci mengungkapkan bahwa peminum teh hijau mungkin hidup lebih lama daripada teh hitam atau varietas teh lainnya. 

Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa teh hijau merupakan sumber polifenol yang kaya sedangkan dalam teh hitam polifenol teroksidasi karena proses fermentasi dengan demikian dapat kehilangan efek anti-oksidasi. 

Baca Juga: Laporan Tengah Dilayangkan, Denny Siregar: Menghadapi Kadrun Adalah Jalan Ninjaku

Selain itu, teh hitam umumnya disajikan dengan susu yang dapat menangkal efek menguntungkan teh pada fungsi kardiovaskular.***

 

Editor: Evi Sapitri

Sumber: Food.ndtv

Tags

Terkini

Terpopuler