Kenapa Pria Lebih Rentan Terinfeksi Covid-19 dibanding Wanita? Ini Penjelasannya

PR PANGANDARAN – Pandemi Covid-19 masih merebak di tengah masyarakat dunia.

Covid-19 menginfeksi semua kalangan, tidak peduli pria maupun wanita. Namun baru-baru ini diamati efek samping Covid-19 pada wanita.

Efek samping yang aneh telah diamati di antara wanita yang tertular Covid-19 dan sembuh dari itu hampir semua mengatakan bahwa mereka telah mengalami perubahan dalam siklus menstruasi mereka.

Baca Juga: Percaya Komunisme Bakal Bangkit, Mata-mata Uni Soviet George Blake Meninggal Dunia Usai...

Ketika pasien wanita Covid-19 ditanya apakah virus telah memengaruhi menstruasi mereka, jawabannya seragam yakni, ya.

Faktanya, hampir semua wanita di seluruh dunia yang tertular virus tersebut mengklaim bahwa Covid-19 telah memengaruhi siklus menstruasi mereka dengan cara yang aneh.

Termasuk di antara efek yang ditimbulkannya adalah sebagai berikut :

Baca Juga: Trump Bebaskan 4 Orang Pembunuh AS, Adam Schiff: Ini untuk Politisi Korup yang Mendukungnya!

1. Kehilangan menstruasi sama sekali selama infeksi Covid-19.
2. Siklus tidak teratur setelah pemulihan.
3. Ketika menstruasi mengalami intensi arus yang deras.
4. Periode yang sangat lama.

Efek ini mungkin ada hubungannya dengan hormon wanita, terutama estrogen dan progesteron.

Baca Juga: Sempat Akan Dipisah, Kembar Marcel dan Mischa Chandrawinata Beberkan Rencana sang Ibu Semasa Kecil

Dipercaya bahwa hormon-hormon ini ditemukan telah menciptakan efek perlindungan terhadap Covid-19.

Pada gilirannya menempatkan wanita dalam kategori risiko yang relatif rendah untuk infeksi Covid-19, dibandingkan dengan pria.

Selain itu, dokter juga menemukan bahwa wanita yang termasuk dalam kelompok usia menstruasi yang tertular Covid-19 tampaknya memiliki gejala yang lebih ringan daripada yang lain. Namun belum ditemukan argumentasi mengapa dapat terjadi demikian.

Baca Juga: Cek Fakta: Jokowi Disebut Menolak Keras Jadi yang Pertama Disuntik Vaksin Covid-19, Ini Faktanya

Beberapa orang berpendapat bahwa efek buruk pada siklus menstruasi wanita mungkin karena penyakit, berkurangnya aktivitas fisik karena infeksi virus dan stres akibatnya.

Semua faktor di atas berperan dalam cara kerja siklus menstruasi.***