PR PANGANDARAN – Vaksin Covid-19 sudah tiba di Indonesia, tapi untuk penggunaannya masih menunggu izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Meskipun vaksin ini untuk meningkatkan kekebalan tubuh tapi banyak masyarakat yang masih rugi.
Sehingga meminta pemerintah dulu yang mencobanya tapi dikabarkan oleh akun Facebook Darsip La Ba’a Patty Presiden Joko Widodo tidak mau divaksin lebih dulu.
Baca Juga: Ogah Akui Kim Jong-un Tuhan, Umat Kristen di Korut Akan Dijadikan Alat Uji Coba Senjata Kimia
Berikut narasi yang beredar:
“Jokowi hari ini tolak di suntik vaksin Covid-19 duluan. Memberikan contoh kok tidak mau.”
Lantas, benarkah jika Presiden Joko Widodo menolak divaksin pertama?
Berdasarkan hasil penelusuran Tim PikiranRakyat-Pangandaran.com dari berbagai situs terpercaya, Presiden Joko Widodo telah mengatakan jika akan menjadi orang pertama yang diberi vaksin Covid-19.
Baca Juga: Terpaksa Tinggal di Mobil Selama 8 Bulan, Nasib Satu Keluarga Malaysia Ini Diselamatkan Ustaz
Hal itu dilakukan untuk meyakinkan masyarakat bahwa vaksin virus corona aman digunakan.
“Saya juga ingin tegaskan lagi, nanti saya yang akan menjadi penerima pertama, divaksin pertama kali. Hal ini untuk memberikan kepercayaan dan keyakinan kepada masyarakat bahwa vaksin yang digunakan aman,” ucap Jokowi melalui tayangan YouTube Sekretariat Presiden pada Rabu, 16 Desember 2020.
Menurutnya, jika semua masyarakat Indonesia sudah divaksin, maka kondisi kehidupan bisa kembali normal.
Baca Juga: Aura Kasih Doakan Suami Terkena Karma Usai Telantarkan Istri dan Anak 10 Bulan: Allahuakbar!
Namun, Jokowi mengingatkan jika proses vaksinasi ini memerlukan waktu yang cukup lama karena target vaksinasi Covid-19 sebanyak 67 persen dari keseluruhan jumlah penduduk Indonesia atau setara dengan 182 juta penduduk.
Berdasarkan pemaparan di atas mengenai Presiden Joko Widodo yang menolak menjadi orang pertama yang menerima vaksin Covid-19 adalah tidak benar.
Oleh sebab itu, informasi tersebut masuk ke dalam kategori hoaks misleading content atau konten yang menyesatkan.***
Artikel Rekomendasi