Dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Thriveglogal, secara harfiah, lagom berarti 'jumlah yang tepat adalah yang terbaik', tetapi juga dapat diterjemahkan sebagai 'cukup sama baiknya dengan berpesta' dan 'ada kebaikan dalam kesederhanaan'.
Bagi orang Swedia, lagom adalah gaya hidup, kebiasaan berpikir untuk tidak terobsesi dengan hal-hal yang itu saja.
Filosofi lagom sangat sederhana dan menawarkan alternatif untuk gagasan 'selalu mencari hal terbaik berikutnya'.
Baca Juga: Dikira Babi Hutan, Seorang WNI Tak Sengaja Ditembak sang Majikan di Malaysia
Konsep ini mendorong keseimbangan menyeluruh dalam hidup di mana semuanya dilakukan dalam jumlah sedang. Ini merupakan kebalikan dari materialisme dan konsumerisme.
Lebih lanjut, Lagom merupakan gaya hidup minimalis bagi siapapun yang memiliki keinginan untuk hidup dengan harta benda yang lebih sedikit, tetapi bertujuan untuk menikmati kehidupan yang lebih utuh.
Jika dapat menemukan keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi dengan arti memberi diri sendiri waktu untuk melakukan hal-hal yang disukai, maka anda akan menemukan keseimbangan.
Baca Juga: Menakutkan! Covid-19 Picu Komplikasi Penyakit pada Anak, Berikut 6 Gejala yang Wajib Diwaspadai
Memberi diri sendiri lebih banyak waktu untuk sendiri dan melakukan hal-hal yang disukai akan memberikan kesehatan untuk kita, serta lebih bahagia dalam proses menjalaninya.
Lagom bisa ditemukan dengan mengambil istirahat dari pekerjaan, menghabiskan waktu berkualitas dengan keluarga dan teman, serta mengetahui kapan harus berhenti.***
Artikel Rekomendasi