Mitos atau Fakta: Benarkah Terapkan Prokes Covid-19 Ketat Mampu Melindungi dari Flu? Ini Kata Ahli

- 29 Desember 2020, 14:15 WIB
Ilustrasi Virus Corona
Ilustrasi Virus Corona /Pixabay

PR PANGANDARAN - Di Indonesia pada bulan Desember ini mayoritas wilayah di berbagai bagian daerah telah memasuki musin penghujan.
 
Seperti dilansir PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Pikiran-Rakyat.com, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), menyatakan cuaca di Jawa Barat pada 29 Desember 2020 diperkirakan berawan hingga hujan intensitas ringan.
 
Di musim Hujan penyakit yang sering dirasakan adalah pilek dan flu.
 
 
Akan tetapi, di tengah pandemi Covid-19, masyarakat menjadi kesusahan dalam membedakan gejala flu dengan gejala Covid-19, sehingga mencegah lebih baik dari pada mengobati.
 
Dilansir PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Healthline, dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19 dapat membantu melindungi diri dari pilek dan flu pada musin gugur dan musim dingin.
 
Pilek, flu, dan Covid-19 semuanya disebarkan melalui transmisi tetesan, Mereka mengatakan itulah mengapa pemakaian masker dan jaga jarak dilakukan sebagai protokol Covid-19 guna melawan penyakit pernapasan.
 
 
“Pilek, flu, dan Covid-19 semuanya adalah virus pernapasan. Ada perbedaan di antara mereka, tetapi pada dasarnya mereka semua ditularkan dengan cara yang sama,” ujar Dr. William Schaffner, seorang ahli penyakit menular di Vanderbilt University di Tennessee.
 
Para ahli mendorong masyarakat untuk terus menjaga kebersihan tanggan,  menjaga jarak fisik, dan selalu kenakan masker sebagai upaya mencegah terkena Covid-19 serta pilek dan influenza.
 
Penularan penyakit pernapasan dibagi menjadi dua kategori, yaitu melalui tetesan dan penularan melalui udara.
 
 
"Penyebaran melalui tetesan dari butiran yang lebih besar, lebih berat, dan mereka tidak  menyebar terlalu lama. Mereka (virus flu) tidak bertahan lama di udara dan mereka jatuh ke tanah karena gravitasi, dan itulah mengapa kami rekomendasikan untuk jaga jarak sosial 6 kaki atau lebih jauh dari orang," Ujar Dr. Dean Blumberg, Kepala Departemen Kesehatan Penyakit Menular University of California.
 
Sedangkan Penyebaran penularan melalui udara merujuk pada virus dan infeksi yang mengambang dalam partikel yang lebih kecil di udara.
 
"Ini adalah partikel yang lebih kecil dan lebih ringan sehingga mereka dapat tetap mengambang di udara dan terbawa arus udara selama beberapa menit hingga bahkan berjam-jam," kata Dr. Dean Blumberg.
 
 
"Dengan Covid-19, mungkin setidaknya dua pertiga penularan berasal dari jalur pernapasan melalui tetesan," kata Blumberg.
 
Hal ini lah yang membuat para ahli beranggapan alasan mengapa pemakaian masker sangat penting.
 
“Pertimbangan yang sama berlaku antara influenza dan Covid-19. Mengenakan masker dan menjaga jarak adalah dua hal terpenting," katanya.
 
Dokter Dean Blumberg berharap penggunaan protokol kesehatan Covid-19 diharapkan setidaknya dapat mencegah orang untuk terkena pilek dan flu tahun ini.***
 

Editor: Nur Annisa

Sumber: Pikiran Rakyat Healthline


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x