PR PANGANDARAN - Beberapa orang berpendapat nyeri haid parah atau luar biasa akan hilang saat mulai menikah.
"Nyeri haid salah satunya bisa karena endometriosis. Ada orang yang merasakan nyeri haid lalu setelah menikah, ada risiko sulit hamil. Jika hamil, endometriosis yang mengganggu sudah diserap tubuh sehingga muncul anggapan setelah menikah dan hamil maka nyeri perut akan hilang. Sebenarnya, benar juga pernyataannya," ujar dokter spesialis obstetri dan ginekologi, Kartika Cory.
Endometriosis terjadi ketika jaringan endometrium tumbuh di luar rahim misalnya di ovarium, usus dan menyebabkan perlengketan.
Baca Juga: Pamer Kenakan Rok Pendek Seharga Rp20,3 Juta, Luna Maya Bikin Netizen Tercengang: Mehong Banget
Jaringan ini akan tumbuh, menebal, dan rusak. Lalu, seiring berjalannya waktu, jaringan yang rusak tidak memiliki tempat untuk keluar dan terjebak di bagian panggul.
Hal itu menyebabkan nyeri di panggul dan rasa sakit akan meningkat seiring berjalannya waktu.
Selain nyeri di panggul, gejala endometriosis juga bisa mencakup kram sebelum dan berlanjut selama beberapa hari hingga periode menstruasi, nyeri saat berhubungan intim hingga perdarahan yang berlebihan saat menstruasi.
Baca Juga: Tolak Kebijakan Luar Negeri ala Trump, Biden akan Pulihkan Pengaruh AS ke Tatanan Tertinggi Dunia
Kondisi ini tergolong gangguan menstruasi yang setidaknya dialami 10 persen wanita, selain siklus haid dan volume darah yang keluar selama haid tak normal.
Artikel Rekomendasi