8 Tanda Depresi Remaja Imbas Covid-19 yang Patut Diwaspadai, Nomor 3 Sering Ditemukan

- 15 Januari 2021, 15:15 WIB
Ilustrasi depresi
Ilustrasi depresi /

PR PANGANDARAN - Depresi remaja dan penurunan kesehatan mental sedang meningkat setelah pandemi Covid-19 yang sulit untuk semua orang sebagai bangsa dan di seluruh dunia tak terkecuali para kaum muda.

Kaum muda berjuang untuk mengatasi secara emosional dan mungkin tidak memiliki pengalaman dan sumber daya untuk mengelola perubahan luar biasa yang terpaksa mereka jalani.

Penurunan kesehatan mental di antara kelompok usia ini telah menyebabkan peningkatan kecemasan dan depresi yang signifikan.

Baca Juga: 15 Ribu Orang Mengungsi Akibat Gempa Majene 6,2 SR, Lengkap Jaringan Listrik Padam

Remaja dan dewasa muda sangat berisiko mengalami depresi selama Covid-19. Dengan sekolah ditutup dan remaja diisolasi dari teman sebayanya, dan dengan interaksi sosial menjadi persyaratan perkembangan penting untuk kelompok usia ini, kesehatan mental mereka menderita.

Anak-anak dari kelompok usia ini merasa semakin cemas tentang masa depan mereka, yang menyebabkan meningkatnya perasaan putus asa.

Orang dewasa muda tidak yakin bahwa persahabatan mereka cukup kuat untuk menahan jeda panjang dari kontak langsung dan berjuang untuk belajar mengambil kelas secara online.

Baca Juga: Cek Fakta: Pemerintah Diklaim Blokir Nomor HP hingga ATM Warga yang Tolak Vaksin, Simak Faktanya

Para remaja dan dewasa muda menunjukkan peningkatan depresi dan kecemasan yang signifikan. Ditambah, ada peningkatan risiko bunuh diri di antara kelompok usia ini.

Halaman:

Editor: Imas Solihah

Sumber: yourtango


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x