Ternyata Air Hujan Miliki Banyak Kandungan Zat Kimiawi, Apa Saja?

- 28 Maret 2021, 06:45 WIB
Ilustrasi hujan deras di daerah tropis
Ilustrasi hujan deras di daerah tropis /Pixabay.com/Pexels

PR PANGANDARAN - Turunnya hujan banyak dinantikan oleh sebagian orang. Tetapi, tak sedikit orang yang merasa resah dengan turunnya hujan karena dianggap mengganggu aktivitas.

Banyak masyarakat yang melihat hujan hanya sekadar air yang turun dari langit, namun tak banyak yang mencari tahu apa saja kandungan air yang ada pada hujan tersebut.

Dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari situs Ilmugeografi.com, air hujan ternyata memiliki beberapa zat kimiawi.

Baca Juga: Doa Nisfu Sya'ban Bahasa Arab, Latin dan Terjemahannya

Salah satu yang terkandung dalam air hujan yaitu uap air atau H2O. Kandungan uap air ini paling dominan dengan persentase sebesar 99,9% dan sisanya tergantung pada lapisan atmosfer yang dilaluinya.

Berikut zat-zat lain yang terkandung dalam air hujan.

Karbon

Air hujan mengandung zat karbon berupa silika dan fly ash. Kedua zat ini merupakan zat debu yang mengikat molekul- molekul pada air hingga membentuk hujan.

Baca Juga: Spoiler Penthouse Season 2 Episode 12: Logan Lee Peluk Mesra Shim Su Ryeon, Balas Dendam Tuntas?

Proses presipitasi merupakan asal mula terjadinya hujan. Proses ini meliputi pengikatan molekul-molekul di permukaan molekul lainnya hingga berbentuk molekul yang di pusatnya terdapat molekul asing.

Silika dan fly ash ini merupakan zat yang memiliki peran dalam proses terjadinya hujan bahkan peranannya menjadi sangat penting dan juga dominan. Kandungan karbon yang berlebih akan menyebabkan pencemaran.

Asam Nitrat

Salah satu kandungan zat kimia yang ada di dalam air hujan yaitu asam nitrat.

Baca Juga: 'That Night' Mengantarkan Kim Soo Hyun Jadi Aktor Termahal dalam Sejarah Drama Korea

Pernahkah Anda mendengar tentang terjadinya hujan asam? Hujan asam adalah hujan yang terjadi karena pencemaran oleh pabrik yang bersifat kotor atau dari akibat semburan gunung berapi.

Kandungan asam nitrat yang berlebihan tidak baik dan bisa membahayakan. Kandungan asam juga bisa disebut pH.

Air hujan normal memiliki pH 6, namun hujan asam memiliki pH dibawah normal, yaitu sekitar 5,7 ke bawah. Kandungan asam yang berlebihan dapat menyebabkan besi mudah berkarat dan gangguan pernapasan pada manusia.

Baca Juga: Awas! Insentif Kartu Prakerja Gelombang 16 Bisa Hangus, Ini Penyebabnya

Asam Sulfat

Asam sulfat merupakan zat yang ada di dalam air hujan, jika berlebihan akan menyebabkan gangguan pada pernapasan manusia.

Garam

Air hujan juga mengandung garam. Tetapi, kandungan garam pada air hujan ini relatif. Air hujan yang memiliki banyak kandungan garam yaitu hujan yang terjadi di daerah pantai.

Proses terjadinya hujan di area pantai akibat dari penguapan air laut yang dipanaskan oleh sinar matahari.

Baca Juga: Tata Cara Sholat Sunnah Malam Nisfu Sya'ban 28 Maret 2021, dari Niat Hingga Amalan Lainnya

Air laut yang memiliki kandungan garam tersebut menguap dan uap airnya pun mengandung garam. Kandungan garam yang berlebihan pada air hujan akan menyebabkan besi menjadi cepat berkarat dan mempercepat proses korosi.

Sementara itu, kandungan garam yang berlebih jika terkena kulit akan menyebabkan kusam dan kondisi yang tidak baik.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: Ilmugeografi.com


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x