Pasien Diabetes Boleh Berpuasa dan Tetap Olahraga Asal Bisa Perhatikan Sejumlah Hal Ini

- 15 April 2021, 02:30 WIB
Pasien Diabetes Boleh Berpuasa dan Tetap Olahraga Asal Bisa Perhatikan Sejumlah Hal Ini
Pasien Diabetes Boleh Berpuasa dan Tetap Olahraga Asal Bisa Perhatikan Sejumlah Hal Ini /Pixabay.com/Tesa Robbins/

PR PANGANDARAN - Pasien diabetes boleh berpuasa asal gula darahnya dalam kondisi stabil. Meski demikian, penderita diabetes tetap harus menjaga pola makan, dan rutin menjalani pengobatan.

Salah satu faktor yang harus diperhatikan adalah berolahraga. Namun, karena adanya pola makan dan pengobatan yang berubah, maka rutinitas aktivitas fisik pun ikut berubah.

Dokter spesialis penyakit dalam Lingga Gumelar mengatakan, berolahraga di tengah berpuasa di Ramadhan ini perlu memperhatikan sejumlah hal, salahsatunya adalah waktu.

Baca Juga: Jelang Liverpool vs Real Madrid di Leg 2 Liga Champions 2021, Mohamed Salah Optimis Bisa Lolos Semifinal

Menurut dia, tidak hanya penderita diabetes saja, namun bagi orang sehat pada umumnya berolahraga tidak boleh dilakukan secara berlebihan, apalagi selama berpuasa, akibatnya dapat memicu kadar gula darah rendah.

"Sebaiknya lakukan olahraga 1-2 jam sebelum berbuka puasa agar tidak mengakibatkan gula darah menjadi rendah," ujar Lingga.

Dokter lulusan Universitas Sri Wijaya tersebut menjelaskan, untuk tetap aktif, tubuh diperlukan aktivitas fisik lainnya.

Baca Juga: Adul Merasa Heran Paras Kiky Saputri Mirip dengannya: Lu Sama Gue Jeleknya Kompak Sih!

Selain berolahraga, kata Lingga, juga bisa rutin melakukan salat, seperti sunah dan tarawih.

"Kegiatan salat tarawih juga bisa mencakup gerakan dalam salat, seperti gerakan sujud, rukuk, berdiri juga bisa dianggap aktivitas fisik," terang dia, dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Antara

Lingga menjelaskan, pasien diabetes memenuhi 50 persen kebutuhan energinya saat berbuka puasa, yaitu 10 persen makanan ringan sebelum salat maghrib dan 40 persen sesudah maghrib.

Baca Juga: Miliki Detail Mirip Manusia, Seniman Ukraina Ini Buat Pemburu Boneka Ingin Ikut Koleksi

Kemudian, 50 persen lagi terbagi 10 persen makanan ringat pasca salat tarawih, dan 40 persen saat sahur.

Makanan pasien diabetes, lanjut Lingga, harus mengandung gizi yang seimbang dengan proporsi karbohidrat 45-65 persen, protein 15-20 persen, dan lemak 20-25 persen.

"Pasien jangan lupakan gizi lain seperti mineral dan vitamin," terang dia.

Baca Juga: Jangan Bermain Api! Tiongkok Peringatkan Amerika Serikat Soal Taiwan

"Konsumsi karbohidrat kompleks ini harus disertai sumber protein rendah lemak seperti ikan, ayam, putih telur, tahu, tempe dengan porsi 1-2 potong sedang, serta sayur dan buah dalam jumlah 1-2 porsi," lanjut Lingga.

Lingga menyarankan saat sahur, sebaiknya konsumsi karbohidrat kompleks seperti nasi merah, oat, kentang, jagung, gandum.

Kosumsi makanan tersebut akan dicerna lebih lambat sehingga dapat membuat diabetesi merasa kenyang lebih lama dan dapat menjaga gula darah lebih stabil.***

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x