7 Langkah Efektif untuk Melawan Serangan Panik, Salah Satunya Bernapas

- 20 April 2021, 03:00 WIB
7 Langkah Efektif untuk Melewati Serangan Panik, Salah Satunya Bernapas (Anemone123 – Pixabay)
7 Langkah Efektif untuk Melewati Serangan Panik, Salah Satunya Bernapas (Anemone123 – Pixabay) /

PR PANGANDARAN - Serangan panik bukanlah lelucon. Selama serangan panik, Anda benar-benar bisa merasa seperti akan mati.

Saat terkena serangan panik, terdapat gejala fisik seperti sesak hingga sulit bernapas, pusing, mual, hingga nyeri dada yang bisa sangat mirip dengan gejala serangan jantung.

Semua gejala itu bisa saja menakutkan jika Anda tidak tahu apa yang sedang terjadi. Karenanya, banyak orang pergi ke ruang gawat darurat saat mengalami serangan panik sebagai langkah awal.

Baca Juga: Orang Tua Ingin Lakukan Aborsi, Aktor Korea Park Bo Gum Ternyata Punya Penyakit Mematikan saat Lahir

Tetapi kabar baiknya adalah semakin banyak Anda belajar tentang serangan panik, serangan panik tak lagi menakutkan dan bisa dilawan atau diatasi dengan mudah.

Berikut PikiranRakyat-Pangandaran.com telah merangkum beberapa cara atau langkah efektif untuk melawan serangan panik, dikutip dari laman Health.

1. Bernapas

Merasa awal serangan panik? Fokuslah pada pernapasan. Salah satu cara terbaik untuk memperlambat reaksi tubuh Anda terhadap kecemasan adalah dengan melatih pernapasan dalam, kata Dr. Vinita Mehta  seorang psikolog klinis yang berbasis di Washington, DC.

Baca Juga: Viral Video Aksi Emak-emak di Jambi yang Membubarkan Remaja saat Lakukan Balap Liar

Saat terkena serangan panik, mengambil napas yang lambat, dalam, dan penuh dapat membantu Anda untuk rileks pada saat itu.

 

Jika Anda tidak yakin bagaimana cara berlatih latihan pernapasan sendiri, ada banyak aplikasi telepon dan video meditasi yang dapat memandu Anda melalui proses relaksasi.

2. Pergi ke tempat yang tenang

Serangan panik bisa terjadi saat kita tidak menduganya. Terkadang hal itu bisa terjadi dalam situasi yang kurang dari ideal. Saat Anda berada di tengah serangan panik, hal terakhir yang Anda inginkan adalah lebih banyak rangsangan.

Baca Juga: Masih Canggung Usai Nikah, Putri Delina ke Nathalie Holscher: Aku Awasi, Bisa Nggak Bunda Urus Anak?

Jika memungkinkan, pindahlah ke tempat yang lebih tenang di mana Anda dapat berfokus pada teknik relaksasi.

Bukan berarti menghindari situasi, hal ini dilakukan agar anda bisa kembali. Mungkin sesederhana melangkah ke kamar mandi selama beberapa menit untuk melakukan pernapasan dalam.

3. Visualisasikan sesuatu yang damai

Pernah mendengar seseorang berkata bahwa mereka secara mental pergi ke tempat bahagia mereka? Mungkin benar-benar membantu membayangkan gambar atau membayangkan diri Anda dalam suasana damai.

Baca Juga: Ternyata Seorang Muslim Bisa Batal Puasa karena Niat, Kenapa? Ini Penjelasannya

“Terkadang membayangkan gambar yang damai dapat membantu melibatkan sistem saraf parasimpatis,” kata Dr. Mehta.

Sistem saraf parasimpatis adalah bagian dari sistem saraf Anda yang membantu tubuh beristirahat dan mencerna setelah mengalami reaksi melawan-atau-lari, seperti perasaan yang ditimbulkan oleh serangan panik.

Jika Anda memanfaatkan proses ini, Anda mungkin bisa menurunkan diri dari perasaan menakutkan di luar kendali.

Baca Juga: Bocoran dan Link Live Streaming Preman Pensiun 5 Selasa, 20 April 2021: Memanas, Bubun Kuasai Terminal Lagi?

4. Gunakan relaksasi otot progresif

Dr Mehta merekomendasikan untuk mencoba relaksasi otot progresif, yang katanya, pada dasarnya melibatkan menegangkan dan melepaskan otot Anda satu kelompok otot pada satu waktu. Misalnya, Anda bisa meregangkan jari-jari kaki, tahan beberapa detik, lalu lepaskan.

Teknik ini membantu Anda berfokus pada kelompok otot yang berbeda dan membedakan antara apa yang dirasakan otot saat tegang atau rileks.

5. Ketahui status kesehatan fisik Anda

Mengetahui lebih banyak tentang kesehatan fisik Anda menempatkan Anda pada posisi yang lebih baik untuk mengetahui perbedaan antara gejala serangan panik dan tanda-tanda suatu kondisi medis.

Baca Juga: Jose Mourinho Dipecat Tottenham Hotspurs, Akibat Menolak European Super League?

Pergi ke dokter untuk pemeriksaan rutin dapat membantu Anda mengesampingkan kondisi lain yang dapat menimbulkan kekhawatiran.

Pikirkan tentang gejala spesifik yang Anda alami. Apakah hal-hal itu biasa terjadi selama serangan panik? Ingatkan diri Anda sendiri tentang percakapan dengan dokter Anda. Ulangi logika di kepala Anda atau ucapkan dengan lantang.

6. Ingatkan diri Anda bahwa ini akan berlalu

Serangan panik umumnya hanya berlangsung beberapa menit, meskipun bisa terasa lebih lama pada saat itu.

Baca Juga: Ternyata Seorang Muslim Bisa Batal Puasa karena Niat, Kenapa? Ini Penjelasannya

Katakan pada diri Anda bahwa Anda mengalami serangan panik dan tidak apa-apa. Anda tidak harus mencoba dan mengendalikannya. Hanya mengetahui apa yang terjadi dapat membantu perasaan malapetaka kehilangan sebagian kekuatannya.

“Sangat membantu untuk mengingatkan diri sendiri bahwa serangan panik akan berlalu dan tidak akan membunuh Anda,” kata Dr. Mehta.

7. Praktikkan kebiasaan sehat

Selain tips di atas, ada kebiasaan sehat yang bisa Anda masukkan ke dalam gaya hidup yang juga bisa membantu mengurangi kecemasan dan serangan panik.

Kebiasaan sehat yang dimaksud adalah makan dengan baik, istirahat yang cukup, juga berolahraga secara teratur untuk mengurangi stres.***

 

Editor: Nur Annisa

Sumber: Health


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x