Naskah Khutbah Jumat: Keutamaan Lailatul Qadar Serta Cara Menentukan Tanggalnya

- 30 April 2021, 10:10 WIB
Naskah Khutbah Jumat dengan tema keutamaan lailatul qadar serta cara menentukan tanggalnya
Naskah Khutbah Jumat dengan tema keutamaan lailatul qadar serta cara menentukan tanggalnya /DerWeg/Pixabay

PR PANGANDARAN - Hari ini Jumat, 30 April 2021 telah memasuki hari ke 18 di bulan suci Ramadhan 1442 H, yang diaman umat Muslim akan melaksanakan sholat Jumat yang kemudian diisi dengan khutbah Jumat.

Berikut ini naskah khutbah Jumat yang berkenaan dengan tema malam lailatul qadar.

Seperti yang diketahui, hari Jumat, 30 April 2021 ini sudah memasuki pertengahan bulan Ramadhan.

Baca Juga: Belum Salat Dhuha Keburu Dzuhur, Putra Sulung Teuku Wisnu Ngamuk Minta Ulang Waktu

Maka dipercaya oleh mayoritas ulama bahwa ada satu malam yang istimewa yakni malam lailatul qadar.

Berikut naskah khutbah Jumat keutamaan lailatul qadar

Khutbah I

 

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِي فَتَحَ أَبْوَابَ الْجَنَّةِ فِي شَهْرِ رَمَضَانَ الَّذِيْ أُنزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِّنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ. أَشْهَدُ أَنْ لَااِلٰهَ اِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ شَهَادَةً تُنْجِي قَائِلَهَا مِنَ النِّيْرَانِ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمَ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا. أمَّا بَعْدُ. فَيَا أيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوْا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوْتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ . وَقَالَ تَعاَلَى: إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ . وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ . لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ .تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ مِنْ كُلِّ أَمْرٍ. سَلَامٌ هِيَ حَتَّى مَطْلَعِ الْفَجْر

Baca Juga: 'Mayat Sampai Dikremasi di Tempat Parkir', Ini Situasi Kewalahan yang Dihadapi Krematorium di India

Hadirin jamaah Jumat rahimakumullah, hari demi hari telah kita lalui dan tak terasa sekarang kita telah berada separuh lebih bulan Ramadhan.

Artinya, sebentar lagi kita akan memasuki sepertiga terakhir dari bulan mulia ini yang menurut pandangan mayoritas ulama di dalamnya terdapat satu malam istimewa, yaitu lailatul qadar.

Karenanya, dirasa sangat penting untuk membahas malam tersebut sebab ibadah pada malam itu khairun min alfi syahr (lebih baik dibanding ibadah selama seribu bulan) yang di dalamnya tidak ada lailatul qadar. Hal ini selaras dengan penuturan Mujahid bin Jabir:

Baca Juga: Billy Ketar-ketir, Penyanyi Ganteng, Terkenal, Romantis Disebut Tengah Mengintai untuk Rebut Memes

أَنَّ النَّبِيَ صلى الله عليه وسلم ذَكَرَ رَجُلًا مِنْ بَنِيْ اِسْرَائِيْلَ لَبِسَ السِّلَاحَ فِيْ سَبِيْلِ اللهِ تَعَالَى اَلْفَ شَهْرٍ فَعَجِبَ الْمُسْلِمُوْنَ مِنْ ذَلِكَ فَأَنْزَلَ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ: اِنَّا اَنْزَلْنَاهُ فِيْ لَيْلَةِ الْقَدْرِ اِلَى قَوْلِهِ خَيْرٌ مِنْ اَلْفِ شَهْرٍ

Artinya: sesungguhnya Nabi mengisahkan seorang laki-laki dari kalangan Bani Israil yang senantiasa mengangkat senjatanya untuk berjuang di jalan Allah selama seribu bulan.

Perkara tersebut membuat kaum muslimin merasa takjub sehingga Allah menurunkan tiga ayat pertama surat Al-Qadar (Fadhailu-l Awqat li-l Baihaqi, juz 1 hal. 207).

Baca Juga: Sebut Oma Hetty Terlalu Ikut Campur, Nenek Kandung Nathalie Holscher: Selama Ini Saya Diam...

Selain hal tersebut, keutamaan lain dari lailatul qadar adalah 

تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ مِنْ كُلِّ أَمْر 

yaitu para malaikat dari tiap lapis langit bahkan dari sidratil muntaha turun ke bumi untuk meng-amin-kan doa manusia hingga waktu munculnya fajar sebagaimana penuturan Imam Al-Qurthubi.

Mereka, termasuk malaikat Jibril, turun dengan membawa rahmat Allah SWT dan segala ketentuan yang telah Allah tentukan pada malam tersebut hingga setahun ke depan.

Baca Juga: Minta Tahan untuk Mudik, Denny Darko Ingatkan: Gimana Jika Orang Tua Kita Hanya Nikmati Lebaran Tahun Ini

Keutamaan terakhir yang tersurat dalam surat Al-Qadar adalah

سَلَامٌ هِيَ حَتَّى مَطْلَعِ الْفَجْر

Yaitu bahwa setiap detik dari lailatul qadar sepenuhnya hanya berisi keselamatan serta tidak ada keburukan di dalamnya hingga muncul fajar, bahkan dikatakan bahwa setan tidak dapat berbuat buruk pada malam tersebut.

Sedangkan pada malam lainnya, selain keselamatan, Allah juga menetapkan bala’ (Tafsir Al-Qurthubi, juz 20, hal. 133-134).

Baca Juga: Viral, Kompak Terjun ke Got, Warung Ini Roboh Gegara Kebanyakan Pengunjung di Siang Hari

Hadirin rahimakumullah, Sangat layak untuk kita syukuri tentang keberadaan lailatul qadar sebab malam mulia ini merupakan malam spesial yang hanya Allah ciptakan kepada segenap umat Nabi Muhammad ﷺ berdasarkan hadits yang telah disebutkan.

Seandainya tidak ada lailatul qadar, maka nyaris tidak mungkin bagi kita untuk mendapatkan pahala ibadah seribu bulan mengingat terbatasnya umur umat Rasulullah ﷺ.

Beliau bersabda

أَعْمَارُ أُمَّتِي مَا بَيْنَ السِّتِّينَ إلَى السَّبْعِينَ وَأَقَلُّهُمْ مَنْ يَجُوْزُ ذَلِكَ

Baca Juga: Soal Babi Ngepet dan Pengangguran Tapi Banyak Uang, Raditya Dika: Zaman Berubah, dari Rumah Bisa Punya Uang

Artinya: Usia umatku antara enam puluh hingga tujuh puluh tahun. Sangat sedikit yang bisa melampaui umur tersebut (Sunan Ibni Majah, juz 2 hal. 1415).

Mengenai waktu munculnya lailatul qadar, begitu banyak riwayat yang secara dhahir saling bertentangan: mulai dari pendapat yang mengatakan bahwa malam itu berputar dalam sebulan Ramadhan hingga yang terkhusus pada malam tertentu.

Karenanya, para ulama menganjurkan untuk mencarinya dalam sebulan penuh dan lebih dianjurkan lagi pada sepuluh malam terakhir.

Baca Juga: Usai Minggat, Nathalie Holscher Ucap Terima Kasih ke Sule: Akhirnya Ngerasain Hormon Hamil

Pengukuhan anjuran paling kuat adalah pada malam ganjil sebagaimana pendapat jumhur fuqaha’ sesuai sabda Nabi Muhammad ﷺ tentang lailatul qadar”

هِيَ فَي شَهْرَ رَمَضَانَ فَالْتَمِسُوْهَا فِي العَشْرِ الأَوَاخِرِ فَإِنَّهَا وِتْرٌ فِي إِحْدَى وَعِشْرِيْنَ، أَوْ ثَلَاثٍ وَعِشْرِيْنَ، أَوْ خَمْسٍ وَعِشْرِيْنَ، أوْ سَبْعٍ وَعِشْرِيْنَ، أوْ تِسْعٍ وَعِشْرِيْنَ، أو آخر ليلةٍ مِنْ رَمَضَانَ، مَنْ قَامَهَا احْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Artinya: Malam itu berada pada Bulan Ramadhan, maka carilah pada sepuluh malam terakhir. Sesungguhnya lailatul qadar berada pada malam ganjil: malam ke-21, malam ke-23, malam ke-25, malam ke-27, malam ke-29, atau malam terakhir Ramadhan.

Baca Juga: Jika Vaksinasi Covid-19 Berlangsung sampai 2025, Dunia akan Habiskan Anggaran Mencapai Rp2.263 Triliun

Barang siapa menghidupkannya karena ikhlas mengharap ridha Allah, maka diampuni dosanya yang telah lalu (Musnad Ahmad, juz 37 hal. 423).

Hadirin rahimakumullah, Lailatul qadar memiliki tanda-tanda yang tampak di langit maupun di permukaan bumi sebagaimana yang telah masyhur di masyarakat.

Bahkan juga terdapat tanda batin yang dapat dirasakan oleh sebagian kaum muslimin yaitu kenikmatan beribadah pada malam tersebut.

Baca Juga: Jadwal TV Hari Ini Jumat, 30 April 2021: Indosiar, TransTV, dan Trans7, Ada Lapor Pak! dan Lida 2021 Top 42

Namun para ulama saling silang pendapat apakah harus mengetahui secara pasti keberadaan malam tersebut untuk meraih fadilahnya atau tidak.

Pendapat yang paling unggul menurut fuqaha’ mazhab adalah bahwa tidak disyaratkan mengetahui lailatul qadar secara pasti.

Tetapi jika kita mengetahui malam tersebut sekaligus menghidupkannya, maka fadilah yang kita raih akan lebih sempurna (Mughni-l Muhtaj, juz 1 hal. 450).

Baca Juga: Bukan Oma Hetty, Sosok Ini Mengaku Oma Asli Nathalie Holscher dan Minta Maaf pada Keluarga Sule

Karenanya, para hadirin, mari bersama-sama kita tapaki kemuliaan lailatul qadar pada malam-malam yang telah disebutkan dengan berbagai macam ibadah baik shalat berjamaah, shalat tarawih, shalat witir, tadarus al-quran, i’tikaf, maupun yang lain-lainnya.

Juga bagi keluarga perempuan kita yang sedang menjalani haid atau nifas, maka ibadah-ibadah tersebut bisa diganti dengan dzikir, thalabu-l ‘ilmi, dan doa.

Apakah kita bisa memperoleh keutamaan lailatul qadar dengan doa? Jawabannya adalah iya, sebab sabda Rasulullah ﷺ:

Baca Juga: Terawang Shio Kelinci, Shio Naga, Shio Ular Hari Ini, Jumat, 30 April 2021: Saatnya Keluar dari Zona Nyaman!

 اَلدُّعَاءُ هُوَ الْعِبَادَةُ

Artinya: "Doa itu adalah ibadah" (Sunan Abi Dawud, juz 2 hal. 76).

Semoga kita senantiasa diberi anugrah islam dan iman agar selalu semangat menjalankan ibadah selama Ramadhan terutama pada tanggal-tanggal akhir sebab إِنَّمَا الْأَعْمَالُ بِالْخَوَاتِمِ amal ibadah itu tergantung pada penutupnya (Al-Mu’jamu-l Kabir li-th Thabrani, juz 6 hal. 147).

أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ وَلْتَنظُرْ نَفْسٌ مَّا قَدَّمَتْ لِغَدٍ ۖ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ باَرَكَ اللهُ لِيْ وَلكمْ فِي القُرْآنِ العَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيّاكُمْ بِالآياتِ والذِّكْرِ الحَكِيْمِ. إنّهُ تَعاَلَى جَوّادٌ كَرِيْمٌ مَلِكٌ بَرٌّ رَؤُوْفٌ رَحِيْمٌ

Khutbah II

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ عَلىَ إِحْسَانِهِ وَالشُّكْرُ لَهُ عَلىَ تَوْفِيْقِهِ وَاِمْتِنَانِهِ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ اِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِي إلىَ رِضْوَانِهِ. اللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وِعَلَى اٰلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كِثيْرًا أَمَّا بَعْدُ فَياَ اَيُّهَا النَّاسُ اِتَّقُوا اللهَ فِيْمَا أَمَرَ وَانْتَهُوْا عَمَّا نَهَى وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ وَثَـنَى بِمَلآئِكَتِهِ بِقُدْسِهِ وَقَالَ تَعاَلَى إِنَّ اللهَ وَمَلآئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِيّ يآ اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اللهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَنْبِيآئِكَ وَرُسُلِكَ وَمَلآئِكَةِ اْلمُقَرَّبِيْنَ وَارْضَ اللّهُمَّ عَنِ اْلخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ أَبِى بَكْرٍ وَعُمَر وَعُثْمَان وَعَلِي وَعَنْ بَقِيَّةِ الصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَتَابِعِي التَّابِعِيْنَ لَهُمْ بِاِحْسَانٍ اِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ وَارْضَ عَنَّا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ اَللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآءُ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ اللهُمَّ أَعِزَّ اْلإِسْلاَمَ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَاْلمُشْرِكِيْنَ وَانْصُرْ عِبَادَكَ اْلمُوَحِّدِيَّةَ وَانْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيْنَ وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ اْلمُسْلِمِيْنَ وَ دَمِّرْ أَعْدَاءَ الدِّيْنِ وَاعْلِ كَلِمَاتِكَ إِلَى يَوْمَ الدِّيْنِ. اللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَ وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتْنَةِ وَاْلمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ اْلبُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عآمَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ. رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. رَبَّنَا ظَلَمْنَا اَنْفُسَنَا وَإنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ اْلخَاسِرِيْنَ. عِبَادَاللهِ إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِاْلعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِي اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْي يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوا اللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ

***

Editor: Imas Solihah

Sumber: Instagram NU Online @nuonline_id


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah