Beredar Kabar Vaksin Covid-19 Disebut Mempengaruhi Kesuburan pada Remaja dan Ibu Hamil, Simak Penjelasannya

- 21 Juni 2021, 14:25 WIB
Ilustrasi Vaksin Covid-19 disebut dapat mempengaruhi kesuburan pada remaja dan ibu hamil.
Ilustrasi Vaksin Covid-19 disebut dapat mempengaruhi kesuburan pada remaja dan ibu hamil. /Pixabay/Hakan German/

"Selama uji klinis, beberapa orang hamil, menunjukkan bahwa vaksin tidak menyebabkan kemandulan," kata Dr. José Mayorga, direktur eksekutif Pusat Kesehatan Keluarga Universitas California Irvine dan asisten profesor klinis kedokteran keluarga di UCI Sekolah Kedokteran.

Lebih dari 100.000 orang hamil di Amerika Serikat telah divaksinasi untuk Covid-19.

Baca Juga: Laurel Hubbard, Atlet Transgender Pertama asal Selandia Baru di Olimpiade Tokyo

Penelitian yang dilakukan pada lebih dari 35.000 orang hamil yang memiliki vaksin mRNA Covid-19 menemukan bahwa tidak ada bukti bahwa vaksin tersebut mempengaruhi atau membahayakan orang yang sedang hamil, dan tidak ada bukti bahwa suntikan tersebut membahayakan bayi atau kehamilan.

Penulis penelitian mengatakan tindak lanjut harus dilanjutkan dengan orang tua dan anak-anak ini untuk memverifikasi keamanan vaksin.

Ada apa di balik mitos itu?

Baca Juga: Rencana Kirim Satelit Kayu ke Luar Angkasa, Ini Alasan ESA Coba Teknologi Tak Biasa

Pada bulan Desember 2020, seorang dokter Jerman bernama Dr. Wolfgang Wodarg menyatakan keprihatinannya tentang protein yang termasuk dalam vaksin messenger RNA (mRNA) yang tampaknya memiliki struktur yang mirip dengan syncytin-1 protein yang membantu perkembangan plasenta selama kehamilan.

Karena protein lonjakan dan syncytin-1 berbagi potongan kecil kode genetik, ketakutan beredar bahwa vaksin dapat memicu respons imun yang menyerang plasenta, meskipun tidak ada bukti tentang hal ini.

Wodarg telah membuat pernyataan yang menyesatkan di masa lalu, menurut Poynter Institute. Mereka melaporkan bahwa dia mengatakan bahwa virus corona baru tidak berbahaya pada tahun 2020 meskipun semua bukti bertentangan.

Halaman:

Editor: Imas Solihah

Sumber: Healtline


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x