Orang Tua Jangan Katakan 5 Hal Ini Jika Tidak Ingin Hubungan Kakak-Adik Rusak

PR PANGANDARAN - Membesarkan anak merupakan pekerjaan yang gampang-gampang susah bagi orang tua.

Apalagi saat orang tua memiliki anak lebih dari satu dan menjadi kakak-adik kelak.

Dalam membangun hubungan kakak-adik tentu juga bukanlah perkara mudah bagi para orang tua.

Baca Juga: Spoiler Ikatan Cinta Hari Ini 23 Juli 2021: Lihat Ketulusan Ricky, Elsa Lari dan Pergi dari Hidup Nino

Oleh karenanya, orang tua jangan katakan 5 hal ini apabila tidak ingin hubungan kakak-adik menjadi rusak.

Berikuti Tim PikiranRakyat-Pangandaran.com telah merangkum 5 hal yang tidak perlu diucapkan agar hubungan kakak-adik terbangun dari beberapa sumber.

1. Membanding-bandingkan

Sikap membanding-bandingkan seperti 'lihat kakak/adik sebagai contoh' kepada si kakak-adik ini dianggap orang tua sebagai motivasi yang baik.

Baca Juga: Kalahkan Rekor Sendiri, China Pamerkan Maglev Jadi Kereta Tercepat di Dunia

Meski demikian, sikap membanding-bandingkan tersebut justru dianggap sebagai sikap pilih kasih di mata anak hingga membuat salah satu di antaranya memiliki rasa iri hati.

Hal ini tentu akan membuat kakak-adik saling bersaing untuk mendapatkan hati orang tua.

2. Pelabelan

Menerapkan kata-kata seperti 'kamu lebih tua, harus lebih pintar, dan bijaksana' untuk melabeli sang anak akan terkesan baik di mata orang tua.

Baca Juga: Mbak You Sudah Ramal Kasus Tania Ayu? Ini Terawangan Soal Artis Inisial T Terseret Prostitusi

Kenyataannya, hal tersebut justru membuat anak menjadi dilema karena terlalu sering mengalah.

Bagi anak, kalimat tersebut membuat sang anak menjadi perfeksionis karena harus memenuhi pelabelan tersebut.

Akibatnya, sang anak menjadi semakin terbebani dan tertekan hingga membuatnya tumbuh dengan penuh kecemasan, kurang optimis dan selalu mencari persetujuan.

Baca Juga: Mengendap dalam Gletser di Tibet, Ilmuwan Ini Temukan 28 Virus Asing Berusia 15 Ribu Tahun

3. Menggunakan Kata 'Jangan'

Orang tua sering meminta sang anak untuk 'jangan menangis', contohnya.

Padahal, menangis adalah suatu yang wajar untuk mengekspresikan perasaan yang mungkin tak dapat diucapkan.

Orang tua justru melarangnya seolah hal tersebut adalah sesuatu hal yang memalukan untuk dilakukan.

Baca Juga: Buat Hujan Meningkat di Dubai, Ilmuwan UEA Gunakan Drone untuk Ubah Awan

Daripada melarangnya, cobalah untuk mendengarkan apa yang ada di pikirannya. Selain itu, cobalah untuk menguraikan soal kerja tim, sikap saling membantu di antara kakak-adik, dan pujilah kerja sama mereka.

4. Ungkapkan Rasa Cinta yang Sama

Ungkapan perasaan sayang yang sama rata dari mulut orang tua terlihat baik-baik saja.

Namun, bagi anak, ungkapan tersebut menandakan bahwa mereka tidak memiliki sesuatu yang dapat dibanggakan karena kelebihan mereka.

Baca Juga: Untuk Pertama Kalinya Para Ilmuwan Memetakan Interior Misterius Planet Mars

Daripada mengatakan hal itu, cobalah untuk memuji mereka sesuai dengan kelebihan mereka masing-masing agar mereka merasa dihargai.

5. Ungkapan yang Membuatnya Bersaing

Ungkapan seperti 'siapa yang akan mendapatkannya?' adalah perkataan yang mampu memprovokasi anak agar mereka berkompetisi.

Hal tersebut justru akan membentuk persaingan di antara kakak-adik, dibandingkan kerja sama tim.

Berikut di atas adalah 5 ucapan yang harus dihindari orang tua kepada anak-anak agar hubungan kakak-adik semakin terbangun. ***