Dakwah Syekh Ali Jaber Soal Zina: Lidah Kita Berbicara Diwakili oleh WhatsApp

- 6 Agustus 2021, 11:30 WIB
Syekh Ali Jaber mengungkapkan soal Zina yang diawali dari media sosial//tangkapan layar Youtube Muslim - Saluran Dakwah
Syekh Ali Jaber mengungkapkan soal Zina yang diawali dari media sosial//tangkapan layar Youtube Muslim - Saluran Dakwah /

PR PANGANDARAN - Almarhum Syekh Ali Jaber menerangkan beberapa perbuatan yang mengandung unsur zina dari bentuk apapun salah satunya dari WhatsApp.

Perkembangan zaman yang semakin mudah mendapatkan akses informasi seperti WhatsApp, memuat orang dengan mudah terjerumus ke dalam dosa zina.

Menurut Syekh Ali Jaber, jika tidak dimanfaatkan dengan baik sosial media seperti WhatsApp, bisa menjadi jalan menuju zina.

Baca Juga: Trailer Ikatan Cinta Hari ini 6 Agustus 2021: Selain Dihukum Berat, Elsa Diceraikan Nino Tanpa Hormat

Dilansir dari kanal Youtube Muslim - Saluran Dakwah, Syekh Ali Jaber mengatakan bahwa zina merupakan salah satu dosa besar.

Syekh Ali Jaber mengatakan bahwa, dalam Al-Quran Allah SWT tidak berfirman jangan berzina, tetapi jangan mendekati zina.

"Karena orang berzina tidak akan mungkin begitu saja langsung jatuh kepada zina," ucap Syekh Ali Jaber sebagaimana yang dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari kanal Youtube Muslim - Saluran Dakwah.

Baca Juga: Baim Wong Anggap Raffi Ahmad sebagai Kakak dalam Dunia Digital YouTube: Dia Banyak Ngajarin

"Pasti ada proses awal yang membuat hati kita cenderung kepada zina," lanjut Syekh Ali Jaber.

Ustadz Ali Jaber mengatakan bahwa awal mula perzinahan bisa terjadi melalui media sosial.

Karena, aktivitas dalam sosial media merupakan perwakilan dari diri yang tidak bertemu secara langsung, dan itu bisa menimbulkan perzinaan.

Baca Juga: Malaysia Berikan Persetujuan Bersyarat untuk Vaksin Covid-19 Moderna

"Sekarang lidah kita berbicara diwakili oleh WhatsApp," terang Syekh Ali Jaber.

"Chat bersama seorang wanita, mungkin bertemu di sosial media, boleh nggak kenalan? Boleh. Disitulah dimulai langkah awal dari pada zina," tutur Syekh Ali Jaber.

Selain itu, Syekh Ali Jaber juga menerangkan bahwa tahapan-tahapan seperti saling merayu di sosial media merupakan cikal bakal perzinaan.

Baca Juga: Ayah Ayu Ting Ting Disemprot Politisi PDIP Dewi Tanjung: Jangan Takabur, Jangan Jemawa, Introspeksi Diri!

Meskipun merasa tidak ada niat untuk berzina, namun menurut Syekh Ali Jaber itulah maksud dari Allah SWT yang melarang mendekati perkara yang menimbulkan perzinaan.

"Ini langkah-langkah seperti ini mungkin dianggap remeh. Cuma buang waktu, cuma chat, saya nggak ada niat apa-apa," tutur Syekh Ali Jaber.

"Disitulah yang dilarang oleh Allah. Jangan mendekati zina," tegas Syekh Ali Jaber.

Baca Juga: Update Covid-19 Dunia 6 Agustus 2021: Angka Positif Lampaui 201 Juta, AS Naik 120.945 Kasus Sehari

Trend terkait bahasa "ta'aruf" pun menurut Syekh Ali Jaber sudah disalah gunakan, dan tidak ada bedanya dengan pacaran.

"Awal-awalnya ta'aruf, istilah yang sedang beredar di kalangan akhwat atau wanita shalihah. Ya sama ta'aruf dan pacaran sama!," tegas Syekh Ali Jaber.

"Kalau sudah pertemuan. Pasti akan nauzubillah. Kalau bukan dilindungi oleh Allah, sudah lemah hawa nafsu, lemah iman, syahwatnya sudah tinggi, dengan proses langkah-langkah begitu banyak," ucap Syekh Ali Jaber.

Baca Juga: Politisi PDIP Dewi Tanjung Tiba-tiba Sentil Ayu Ting Ting: Bagaimana Bisa Melewati Penyekatan di Masa PPKM?

"Ujung-ujungnya habis pertemuan, pasti akan diajak untuk bersama-sama malam hari atau tiduran bareng," sambung Syekh Ali Jaber.

Hal tersebut yang melatarbelakangi dilarangnya untuk mendekati hal-hal yang bisa menjerumuskan dalam perzinaan.

Lebih lanjut, Syekh Ali Jaber berpesan kepada kaum wanita untuk senantiasa menjaga kehormatannya dihadapan Allah SWT.

Dan untuk kaum laki-laki untuk selalu bertaqwa kepada Allah SWT, agar terhindar dari godaan setan untuk membujuk rayu para kaum wanita.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: YouTube Muslim Saluran Dakwah


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x