PR PANGANDARAN - Kementerian Kesehatan Malaysia pada Kamis, 5 Agustus 2021 mengatakan telah memberikan persetujuan bersyarat untuk vaksin Covid-19 Moderna untuk penggunaan darurat.
Kementerian Kesehatan Malaysia akan terus mengevaluasi kualitas, keamanan, dan efektivitas vaksin Covid-19 Moderna untuk memastikan bahwa manfaatnya lebih besar daripada risikonya, kata direktur jenderal kesehatan Noor Hisham Abdullah dalam sebuah pernyataan.
Jumlah kasus Covid-19 baru di Malaysia pada hari Kamis melewati angka 20.000 untuk pertama kalinya, karena negara itu mencatat rekor jumlah infeksi harian untuk hari kedua berturut-turut.
Baca Juga: Abaikan Seruan WHO, Jerman hingga Israel Bakal Tetap Lakukan Suntikan Booster Vaksin Covid-19
Malaysia melaporkan 20.596 infeksi baru pada hari Kamis, menurut data yang dirilis oleh kementerian kesehatan.
Negara ini telah mengalami lonjakan infeksi Covid-19 sejak Juli, memecahkan rekor satu hari untuk infeksi dan kematian baru.
Beban kasus harian belum turun di bawah angka 10.000 sejak 12 Juli. Sementara, lebih dari 1,2 juta kasus telah dilaporkan di negara itu sejak awal pandemi.
Moderna pada hari Kamis mengatakan suntikan vaksin Covid-19 miliknya sekitar 93 persen efektif hingga enam bulan setelah dosis kedua, menunjukkan hampir tidak ada perubahan dari 94 persen yang dilaporkan dalam uji klinis aslinya.
Artikel Rekomendasi