Peneliti Ini Sebut Kita Bisa Pikun karena Terlalu Banyak Minum Minuman Manis

PR PANGANDARAN – Apakah anda sering minum minuman manis? Ternyata terlalu banyak meminum minuman manis ternyata dapat memicu demensia.

Terlalu banyak menonsumsi minuman manis setidaknya 2 kali sehari dapat meningkatkan risiko terkena demensia atau biasa disebut pikun berdasarkan jurnal Alzheimer’s & Dementia pada Maret 2017.

Tim peneliti menganalisis data dari 4.000 orang dalam kelompok keturunan dari Generasi Ketiga Framingham Study.

Baca Juga: Studi Baru: Terlalu Banyak Minum Minuman Manis Ternyata Bisa Picu Penyakit Demensia

Kelompok-kelompok yang dianalisis merupakan anak-anak dan cucu-cucu dari peserta asli yang terdaftar dalam studi penting tahun 1948.

“Tim peneliti menilai kebiasaan mengonsumsi minuman masing-masing peserta, dengan mempertimbangkan mereka yang minum dua minuman manis sehari seperti jus buah, soda, atau minuman ringan,” ujar peneliti.

Kemudian setelah itu para peneliti memeriksa mereka yang mengonsumsi lebih dari tiga minuman soda per minggu.

Baca Juga: Menurut Peneliti Orang yang Depresi di Awal Usia Dewasa, Masa Tuanya Berisiko Hadapi Demensia

Para peneliti melalui penggunaan pemindaian MRI dan tes kognitif menemukan peserta yang minum 2 minuman manis sehari menunjukkan beberapa tanda penuaan otak secara cepat.

Tanda penuaan otak itu termasuk berupa volume otak keseluruhan menjadi lebih kecil, memori episodik lebih buruk, dan hippocampus yang menyusut.

Dari semua yang disebutkan tersebut, itu dianggap merupakan faktor risiko untuk tahap awal penyakit Alzheimer.

Baca Juga: Mengenal Demensia, Gejalanya Mirip Penyakit Alzheimer

Selanjutnya studi lain menemukan minum hanya satu soda sehari dapat meningkatkan risiko demensia atau stroke sesuai studi yang diterbitkan Jurnal Stroke pada April 2017.

Studi tersebut juga mempelajari efek mengonsumsi minuman terhadap kesehatan otak, tetapi hanya berfokus pada kelompok keturunan yang lebih tua dari Framington Heart Study.

Tim memeriksa 2.888 orang berusia minimal 45 tahun dengan mencatat konsumsi minuman mereka di tiga titik berbeda selama 7 tahun.

Baca Juga: Polusi Udara Beri Pengaruh pada Risiko Demensia, Ini Penjelasan Studi Baru di AS

Analisis yang sama juga dilakukan pada 1.484 peserta di atas usia 60 tahun, tetapi yang diperiksa adalah tanda demensianya.

Berbeda dengan studi pertama, studi kedua ini tidak menemukan hubungan konklusif antara konsumsi tinggi minuman manis dan risiko stroke atau demensia.

Para peneliti menyimpulkan air putih adalah alterantif yang lebih sehat, dan menekankan perlunya berhati-hati agar tidak mengonsumsi terlalu banyak minuman manis.***