Mengenal Demensia, Gejalanya Mirip Penyakit Alzheimer

PR PANGANDARAN - Penyakit demensia merupakan istilah umum yang sering dikaitkan dengan sekelompok gejala yang terkait dengan penurunan otak secara progresif.

Seseorang yang kehilangan memori merupakan ciri khas demensia, menurut penelitian menunjukkan, itu mungkin bukan gejala "pertama" yang dialami.

Penyebab paling umum kondisi demensia biasanya adalah seperti penyakit Alzheimer dengan ditandai dengan hilangnya memori dan kemampuan kognitif lainnya.

Baca Juga: Lirik Lagu ‘Drama Cinta’ dari Putri DA, Baru Saja Dirilis

Seperti dilansir PikiranRakyat.Pangandaran.com dari Express, pada Senin, 6 September 2021, mendeteksi penyakit tersebut sejak dini dapat memperlambat perkembangannya dan membantu meningkatkan kualitas hidup yang baik.

Menurut para peneliti dalam studi literatur tahun 1937 hingga 2016, terekam upaya untuk mendokumentasikan tanda dan gejala sebelum diagnosis penyakit Alzheimer.

Para peneliti menemukan bahwa depresi dan gangguan kognitif merupakan gejala pertama yang muncul pada 98,5 persen dan 99,1 persen individu.

Baca Juga: Singapura Laporkan 235 Kasus Baru Covid 19, Lawrence Wong: Tingkat Penularan Harus Diperlambat

Dalam sebuah penelitian terkait Alzheimer onset lambat sembilan persen dan 80 persen, yang masing-masing pada Alzheimer onset dini.

Para peneliti telah menyimpulkan bahwa temuan dari tinjauan ini tersebut menunjukkan perilaku neurologis dan depresi yang merupakan gejala pertama.

Menurut catatan mereka bahwa penelitian ini dibatasi dengan fakta dari setiap temuan yang didasarkan dalam sebuah penelitian.

Baca Juga: Cara Mewarnai Kain yang Baik dengan Menggunakan Mesin Cuci

Mengidentifikasi depresi pada seseorang dengan Alzheimer bisa jadi sulit karena demensia dapat menyebabkan beberapa gejala yang sama.

Menurut Asosiasi Alzheimer (AA), contoh gejala umum untuk depresi dan demensia adalah  seperti apatis dan kehilangan minat dalam aktivitas dan hobi.

"Selain itu, gangguan kognitif yang dialami oleh penderita Alzheimer sering kali membuat mereka sulit untuk mengartikulasikan kesedihan, keputusasaan, rasa bersalah, dan perasaan lain yang terkait dengan depresi," demikian kata Asosiasi Alzheimer.

Baca Juga: Ashanty Masih Usap-usap Tangannya Usai Alami Pendarahan, Istri Anang Hermansyah Langsung ke Bali

Adapun penyebab pasti penyakit Alzheimer saat ini masih belum banyak diketahui.

Dalam mencegah kondisi tersebut, tidak ada cara yang pasti, namun gaya hidup sehat dapat membantu mengurangi risikonya.***