“Peningkatan kasus Covid-19 di New York dikarenakan 42 persen kasus Covid-19 terjadi pada orang dengan obesitas,” tuturnya.
Menurut Gaga, kondisi obesitas adalah faktor risiko kedua yang bisa meningkatkan risiko paparan Covid-19. Selain itu, obesitas juga bisa memperberat kondisi kesehatan seseorang bila sudah terpapar.
Baca Juga: Terungkap, Deretan Aplikasi Android Berikut Bisa Mencuri Data Pengguna, Uninstall Sekarang!
Seseorang dengan obesitas memiliki risiko yang lebih besar untuk terpapar Covid-19 sebab pada tubuhnya terdapat lebih banyak lemak.
Lemak tersebut dapat menjadi tempat menempelnya reseptor dari virus SARS CoV 2.
Keadaan seperti itu membuat virus yang membawa Covid-19 dapat lebih leluasa untuk masuk ke dalam tubuh orang dengan obesitas.
Baca Juga: Merchant Baru ShopeePay Minggu ini Penuh dengan Fesyen dan Makanan Lezat
Selain itu, obesitas dapat meningkatkan risiko keparahan kondisi kesehatan seseorang ketika telah tertular Covid-19, sebab adanya banyak lemak di berbagai bagian tubuh orang yang bersangkutan.
“Orang dengan obesitas itu memiliki lemak di berbagai bagian tubuhnya, di perut, di jantung dan lain-lain.
"Sehingga, ketika orang obesitas terpapar Covid-19 dan kesulitan bernapas, dia akan lebih sulit lagi untuk bernapas karena jantungnya terhimpit oleh lemak dari depan, belakang, kanan, kirinya,” jelas Gaga.***
Artikel Rekomendasi