Riset Buktikan! Virus Corona Bisa Bertahan 9 Jam di Kulit, Ilmuwan Ajak Lakukan Ini untuk Melawan

- 27 Oktober 2020, 06:25 WIB
Ilustrasi kulit
Ilustrasi kulit //Pixabay/ Nastya_Gepp

PR PANGANDARAN – Sudah hampir setahun pandemi virus corona ada sejak dikonfirmasinya kasus pertama di Wuhan.

Namun, hingga saat ini belum ada tanda-tanda pandemi akan segera berakhir melainkan semakin banyak memakan korban.

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Clinical Infectious Diseases, para ahli menguji berapa lama Covid-19 dan influenza bertahan pada kulit.

Baca Juga: Dipertemukan Kiwil dengan Istri Keduanya, Rochimah: Alhamdulillah, Tak Ada Lagi Saling Buruk Sangka

Mereka menemukan fakta sementara bahwa virus corona mampu bertahan selama lebih dari sembilan jam dan virus influenza A (IAV) kurang dari dua jam.

“Sars-Cov-2 bertahan hidup selama sembilan jam pada kulit manusia sehingga dapat meningkatkan risiko penularan dibandingkan dengan IAV. Hal ini akan meningkatkan pandemi," tulis para peneliti dari Kyoto Prefectural University of Medicine yang dikutip dari Telegraph oleh PikiranRakyat-Pangandaran.com.

Mereka menambahkan bahwa penemuan ini dapat meningkatkan risiko penularan virus melalui kontak yang dilakukan oleh manusia, meskipun kebersihan tangan dapat mengurangi risiko ini.

Baca Juga: Bocah 3 Tahun Lakukan Aksi Bunuh Diri Tak Sengaja, Tembak Bagian Dadanya saat Rayakan Ulang Tahun

Namun selama penelitian, baik virus corona maupun influenza akan langsung mati dalam waktu 15 detik saat etanol yang termasuk sebagai pembersih tangan, dipakai.

Penelitian tersebut mempertegas anjuran dari WHO yang harus sering mencuci tangan untuk menghentikan penyebaran Covid-19.

Berdasarkan paper yang diterbitkan oleh New England Journal of Medicine menemukan bahwa virus corona dapat dideteksi hingga 24 jam di atas karton dan 72 jam pada plastik dan baja tahan karat.

Baca Juga: Jelang Pilpres, 700 Ekonom dan Pemenang Nobel Minta Warga AS Tidak Pilih Donald Trump

Sementara penelitian yang dilakukan di Australia yang diterbitkan minggu lalu melaporkan virus corona dapat bertahan hidup selama 28 hari pada kaca laboratorium.

Menurut Dr Ian Jones, profesor virologi di University of Reading yang terlibat dalam penelitian mengatakan jika belum diketahui keakuratan penelitian tersebut.

Hal ini disebabkan karena suhu, kelembaban, jarak sosial, dan seberapa sering seseorang menggosokan tangan pada pakaian akan mempengaruhi waktu bertahan hidup Covid-19 di kulit.

Baca Juga: Ejek Keputusan Khabib Pensiun karena Takut Bertanding, Cuitan 'Ngasal' Teman Conor McGregor Dihapus

Dia menambahkan jika penelitian tersebut ditekankan untuk mengingatkan perlunya sering mencuci tangan dalam rangka melakukan protokol kesehatan.***

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: Telegraph


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x