Situs Dewasa Pornhub Hapus Jutaan Video, Kini Pengunggah Dibatasi, Ternyata Ini Alasannya

15 Desember 2020, 16:25 WIB
Ilustrasi video syur /pixabay/mohamed Hassan

PR PANGANDARAN - Situs berbagi konten video dewasa, Pornhub menghapus video tidak terverifikasi yang diunggah oleh pengguna situs.

Hingga Senin, konten situs porno yang diluncurkan sejak 2007 tersebut telah menurun sebanyak 10 juta video.

Menurut laporan Vice's Motherboard, diketahui awalnya ada 13,5 juta video pada Minggu malam, kemudian berubah menjadi 2,9 juta pada keesokan paginya.

Baca Juga: Bulan Madu Kiwil dan Eva Belisima di Bali Terusik, Rohimah Mendadak Datangi Pengadilan Agama, Cerai?

Langkah penghapusan ini bermula dari laporan New York Times, yang menyebutkan ada ribuan hingga jutaan video yang kasar, termasuk pornografi anak, pemerkosaan serta terkait pemberhentian layanan Visa dan Mastercard.

Untuk diketahui, sebelumnya memang konten yang diunggah Pornhub ini, diposting tanpa persetujuan dari orang-orang yang muncul di dalam videonya.

Akhirnya, situs Pornhub pun mengambil langkah ini, menghapus video apa pun yang tidak dapat diverifikasi, yang berarti pengguna biasa tidak dapat mengunggah video.

Baca Juga: Rohimah Pergi ke Pengadilan Agama, Kiwil yang Dikabarkan sedang Bulan Muda Bakal Diceraikan?

Ke depannya, platform ini hanya akan menerima video dari mitra konten resmi atau anggota program modelnya, yang mengharuskan mereka yang mendaftar untuk memverifikasi usianya.

"Sebagai bagian dari kebijakan kami untuk melarang pengunggah yang tidak diverifikasi.

Kwmi sekarang juga telah menangguhkan semua konten yang diunggah sebelumnya yang tidak dibuat oleh mitra konten atau anggota Program Model," kata Pornhub dalam sebuah pernyataan di blognya, menurut Motherboard sebagaimana dilansir Metro.

Baca Juga: Pernah Dilakukan Dua Menteri Korupsi, Kini Menkes Terawan Juga Peringatkan Hal Serupa pada Staf

“Artinya, setiap konten Pornhub ke depan berasal dari pengunggah terverifikasi, persyaratan yang belum diterapkan oleh platform seperti Facebook, Instagram, TikTok, YouTube, Snapchat, dan Twitter,” sambungnya.

Mulai tahun depan, Pornhub akan memulai proses verifikasi dan peninjauan, kata Motherboard, sebuah perubahan dari kebijakan sebelumnya yang mengizinkan siapa pun membuat akun dan mengunggah video, seperti yang dilakukan di YouTube, TikTok, dan platform lainnya.***

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: Metro

Tags

Terkini

Terpopuler