Ledakan Bom di Afghanistan yang Tewaskan Banyak Anak Kecil Ternyata Menargetkan Satu Anggota DPR

21 Desember 2020, 07:30 WIB
Ilustrasi Bom. //Pixabay

PR PANGANDARAN – Sebanyak sembilan orang tewas dalam kejadian ledakan bom yang menargetkan seorang anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) di ibu kota Afghanistan, Kabul.

Khan Mohammad Wardak yang adalah anggota DPR tersebut berhasil selamat dari ledakan yang telah direncanakan.

Meski selamat, sang anggota DPR, dan 20 orang lainnya menderita luka-luka akibat terkena ledakan tersebut.

 Baca Juga: Ada Rahasia di Balik Episode 4 My Lecturer My Husband, Prilly: Abis Adegan Ini Kita Pelukan

Beberapa korban diantaranya adalah perempuan dan anak-anak hal ini disampaikan oleh Menteri Dalam Negeri Afghanistan yakni Massoud Andarabi.

Hingga saat ini, menurut Massoud Andarabi, bom yang digunakan tersebut masih belum diketahui pasti apakah ditanam di mobil yang terparkir di rute yang dilalui oleh anggota DPR tersebut, atau ditanam di mobil yang diledakkan oleh tersangka pengeboman.

Jumlah aksi teror di Afghanistan dalam beberapa minggu terakhir ini memang meningkat, khususnya serangan bom.

Baca Juga: Sindir Isu Keterlibatan Gibran dalam Korupsi Bansos, Tagar #TangkapAnakPakLurah Trending

Namun, belum ada kelompok tertentu yang mengeklaim terjadinya ledakan tersebut berdasarkan informasi yang diperoleh pikiranrakyat-pangandaran.com dari Antara News, aksi teror yang terjadi saat proses negosiasi damai antara pemerintah Afghanistan, dan Taliban.

Pada saat itu, keduanya mengagendakan pertemuan bersama dalam rangka untuk mengakhiri perang saudara yang telah terjadi hampir 20 tahun.

Selain itu, serangan bom tidak hanya terjadi di Afghanistan, serangan bom juga dilaporkan terjadi di Provinsi Logar, Nangarhar, Helmand dan Badakhshan pada Minggu, 20 Desember 2020.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Capricorn, Aquarius dan Pisces, Senin 21 Desember 2020 Lengkap Cinta hingga Keuangan

Akibatnya, sejumlah orang tewas dan luka-luka karena serangan bom yang terjadi di provinsi tersebut.

Sebelumnya serangan bom juga terjadi di Provinsi Ghazni pada Jumat, 18 Desember 2020 yang mengakibatkan 15 orang tewas, dan 11 diantaranya adalah anak-anak.

Atas serangan bom yang terjadi di dalam Negeri Afghanistan dalam tiga bulan terakhir, Kementerian Dalam Negeri Afghanistan menuliskan pernyataan yang mengatakan bahwa Kelompok Taliban bertanggung jawab atas meninggalnya 487 warga sipil.

Baca Juga: Gibran Diduga Ikut Terseret Korupsi Bansos Covid-19, Andi Arief: KPK Perlu Klarifikasi Ini

Kementerian Dalam Negeri Afghanistan meyakini bahwa Kelompok Taliban lah yang melancarkan 35 aksi bunuh diri.

Selain itu, Taliban diyakini sebagai pihak yang telah melakukan 507 serangan bom di seluruh negeri hingga bahkan mengakibatkan 1.049 orang terluka. ***

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler