PR PANGANDARAN – Malaysia saat ini tengah memberlakukan pembatasan sosial yang dikenal dengan nama MCO.
Di tengah pembatasan berskala besar ini banyak warga negara kehilangan pekerjaannya.
Kemudian diketahui pula lapangan kerja di masa pandemi Covid-19 juga sangat terbatas.
Baca Juga: Venti Figianti Ogah Lepaskan Kiwil, Rohimah Mantap Pilih Cerai: Saya Lah yang Mengalah
Hal ini kemudian semakin memberikan tekanan besar pada lulusan yang baru saja menyelesaikan pendidikannya di universitas maupun perguruan tinggi.
Kemudian baru-baru ini beredar di media sosial mengenai percakapan Whatsapp yang viral, seorang wanita bernama Yen Nee membagikan pengalamannya mewawancarai calon pelamar kerja.
Yen Nee diketahui bertugas mengatur wawancara dengan kandidiat perusahan tempat dia bekerja.
Baca Juga: Dikabarkan Pisah Rumah dengan Mulan Jameela, Terawangan Denny Darko: Ahmad Dhani Sakit
Pada 21 Januari, Yen Nee menghubungi seorang calon pekerja yang dia telepon sehari sebelumnya.
Dalam pesan tersebut, dia memberikan informasi tentang wawancara kerja yang akan dilakukan di Zoom.
Kandidat kemudian bertanya kepada Yen Nee siapa dia dan Yen Nee memperkenalkan dirinya lagi.
Baca Juga: Tuai Prestasi Lagi! Sinetron Ikatan Cinta Kembali Dobrak Audience Share hingga 46.1
Namun, kandidat kemudian mengatakan hal berikut ini,
“Jam 3 sore tidak bisa, tolong atur untuk saya jam 7 malam," katanya pada Yen Nee.
Yen Nee kemudian memberi tahu mereka bahwa dia akan mencoba yang terbaik untuk mewujudkannya dan dia menerima balasan berikut.
"Mencoba yang terbaik? Saya tidak membutuhkan pekerjaan itu. Tq,” ujar pelamar pekerjaan tersebut.
Baca Juga: Sempat Cuti Dari Dunia Hiburan, Fitri Carlina Bangun Bisnis Kuliner untuk Orang Tuanya
Dalam keterangannya, Yen Nee mengungkapkan bahwa kandidat tersebut masih muda.
Warganet yang melihat postingan tersebut lanta bereaksi.
Warganet sangat marah karena mereka merasa seakan-akan Yen Nee-lah yang akan diwawancarai dan membutuhkannya daripada kandidatnya.
Mereka juga menyebutkan bahwa calon tersebut memiliki sikap dan arogan.***